Katering UKM Ini Bisa Sajikan Makanan Untuk Tamu Presiden

Katering UKM Ini Bisa Sajikan Makanan Untuk Tamu Presiden

Devi Setya - detikFood
Sabtu, 21 Nov 2020 13:00 WIB
Katering Daun Ketumbar
Foto: detikFood/Andi Annisa
Jakarta -

Menyajikan makanan untuk presiden dan para tamunya memanglah bukan pencapaian mudah bagi sebuah usaha katering. Di Jakarta ada catering UKM yang justru langganan sajikan makanan di istana negara.

Catering Daun Ketumbar milik Aloh Marhamah jadi salah satu Usaha Kecil Menengah (UKM) yang berhasil membuktikan eksistensinya. Bukan hanya katering dengan nama dan bendera besar saja yang bisa masuk ke istana negara, menyajikan makanan enak untuk presiden dan para tamunya.

Aloh Marhamah yang akrab disapa Ibu Al bercerita saat menyambangi kantor Detik.com beberapa waktu lalu. Ia sama sekali tidak menyangka kalau usaha kulinernya ini bisa dinikmati oleh orang-orang penting.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti apa perjalanan Daun Ketumbar Catering hingga akhirnya jadi catering langganan istana negara?

1. Filosofi nama Daun Ketumbar

Katering Daun KetumbarKatering Daun Ketumbar Foto: detikFood/Andi Annisa

Usaha catering ini dibangun Ibu Al pada 8 tahun lalu, tepatnya 12 April 2012. Nama Daun Ketumbar sendiri dipilih karena ia melihat struktur daun ketumbar yang memiliki cabang dan daun banyak.

ADVERTISEMENT

Bu Al berharap usahanya ini bisa bertumbuh layaknya daun ketumbar yang berkembang dan memberi banyak manfaat. Sebelum bergelut dengan dunia katering, ia adalah perias pengantin. Meskipun profesinya besebrangan tetapi Bu Al tetap fokus mengembangkan usahanya.

Berjalan selama 8 tahun, usaha katering ini berhasil berkembang. Ribuan pesanan makanan terus mengalir dari para pelanggan.

2. Produk katering

Layaknya usaha katering lain yang punya berbagai menu andalan, Daun Ketumbar juga punya pilihan menu makanan yang menggoda. Catering ini melayani snack box dan nasi kotak.

Untuk kue tradisional, terbagi menjadi dua versi yakni kue tampah dan snack box. Pilihannya beragam mulai dari getuk, cenil, pisang rebus, risol, pastel, piscok dan masih banyak lainnya. Ibu Al menjamin semua snack dibuat sendiri dengan bahan alami sehingga terjaga kualitasnya.

Sementara untuk makanan berat ada menu nasi tutug oncom, nasi bakar, nasi berkat, nasi ijo. Lauknya bisa disesuaikan dengan selera seperti empal, cakalang ternate, sambal goreng, gurame asam manis dan masih banyak lainnya.

3. Sajikan makanan di Istana Negara

Katering Daun KetumbarKatering Daun Ketumbar Foto: detikFood/Andi Annisa

Dua tahun sejak berdiri, Daun Ketumbar berhasil masuk ke istana negara untuk menyajikan makanan. Ibu Al sendiri tak pernah menyangka kalau cateringnya bisa dilirik oleh Kepala Rumah Tangga Istana Negara.

"Saya juga sebenernya nggak menyangka. Mungkin sudah diatur sama Allah SWT. Nggak pernah dari koneksi, kepala rumah tangga datang ke rumah, 6 tahun yang lalu. Alhamdulillah dites makanannya dan berhasil lolos untuk menyajikan makanan untuk tamu bapak Jokowi," beber Ibu Al.

Untuk bisa menyajikan makanan di istana negara bukanlah perkara mudah. Banyak persyaratan yang harus dipenuhi terutama dari segi kualitas makanan dan kebersihannya.

4. Menu pilihan Istana Negara


Selama 6 tahun dipercaya menjadi katering istana negara membuat Ibu Al tahu selera makan pilihan istana. Ia mengakui kalau makanan tradisional dan sederhana selalu menjadi pilihan utama.

"Menunya mereka seneng yang sederhana, nggak neko-neko. Soto kudus, lodeh jantung pisang, tekwan, dimsum. Kalau makanan ada syaratnya, nggak boleh terlalu pekat santannya. Menu istana sangat bersahaja," ujar Ibu Al.

Semua makanan yang disajikan untuk tamu presiden akan diperiksa oleh tim dokter. Makanan harus dipastikan bersih dan sehat serta tidak mengandung bumbu penyedap.

5. Pernah terima 5.000 nasi kotak

Katering Daun KetumbarKatering Daun Ketumbar Foto: detikFood/Andi Annisa

Selain dari istana negara, Daun Ketumbar juga rutin menerima pesanan dari berbagai pihak. Termasuk kedutaan besar Singapura.

Ibu Al bercerita kateringnya pernah mendapat pesanan ribuan nasi kotak. Paling banyak melayani 5.000 nasi kotak dan 5.000 snack box. Pesanan ini untuk dibagikan dalam acara santunan di Jakarta.


Menyajikan ribuan porsi makanan tentu tidaklah mudah, Ibu Al bahkan merasakan badannya lelah usai membuat ribuan porsi makanan ini. Meskipun pundi-pundi uang bisa terbayang, tapi Ibu Al tidak mau mengambilnya sendiri.

Ia kerap membagi pesanan makanan kepada rekan-rekannya. Dengan begini, ia berharap akan banyak orang yang ikut sejahtera.

Halaman 4 dari 3


Simak Video "Lama Tak Muncul, Kini Pinkan Mambo Tekuni Bisnis"
[Gambas:Video 20detik]
(dvs/odi)

Hide Ads