Anak-anak Gen Halilintar terbiasa hidup mewah dengan makanan serba enak. Bagaimana reaksi mereka saat pertama kali mencicip jengkol?
Ada 6 orang dari 11 anak Gen Halilintar mencoba mencicipi jengkol untuk pertama kali. Adik-adik dari Atta Halilintar ini histeris begitu tahu kalau mereka ditantang makan jengkol.
Tak hanya satu varian olahan jengkol saja, ada lima piring berisi masakan jengkol yang harus mereka coba. Mulai dari semur jengkol, jengkol goreng, omelet jengkol hingga jengkol balado.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Wajah-wajah ngeri terlihat kompak, mereka tak ada yang senang menerima tantangan ini. Semuanya berteriak tak suka, padahal belum pernah mencicipnya.
Saat waktunya icip-icip, semua anak mendapat piring dan sendok masing-masing. Sepotong jengkol juga sudah disiapkan. Tapi saat makan, tidak semua berani menyuap dan mengunyah jengkol ini. Termasuk Saaih yang paling ogah makan potongan jengkol ini.
"Bau ituuu, ih nggak pernah coba tapi itu bau, bawang juga bau," kata Saaih sambil terus menolak makan jengkol.
Dari enam anak ini, hanya ada 3 yang berani mencicip jengkol yang dimasak dengan bumbu kalio. Uniknya, ada dua anak terkecil Gen Halilintar yang justru berani mencicip jengkol ini.
Si bungsu, Qahtan langsung mau saat sang kakak menyuapkan jengkol untuknya. Ia dengan santai mengunyah jengkol ini tanpa rasa khawatir. Meskipun ia mengakui kalau rasa jengkol tak sesuai dengan selera lidahnya.
Demikian juga si kecil Saleha yang juga ikut penasaran saat kakak-kakaknya ribut soal jengkol. Saleha mau saja saat disuapi sepotong jengkol, tapi tak lama setelah dikunyah ia justru memuntahkannya kembali.
![]() |
"Enak pakai nasi ini. Pedas rasanya," kata Saliha sambil membuang jengkol di mulutnya.
Adik-adik Atta Halilintar ini kompak mengatakan tidak suka jengkol karena di rumahnya tidak pernah menyajikan jengkol. Selain itu, anggapan bau jengkol juga menjadikan alasan anak-anak ini ogah mencicipinya.
(dvs/odi)