Marak Daging Sapi Oplosan, Daging Babi Direndam Darah Sapi

Marak Daging Sapi Oplosan, Daging Babi Direndam Darah Sapi

Sonia Basoni - detikFood
Kamis, 19 Nov 2020 14:30 WIB
Marak Daging Sapi Oplosan, Daging Babi Direndam Darah Sapi
Foto: Getty Images/iStockphoto
Jakarta -

Penjualan daging sapi oplosan di Thailand marak terjadi. Banyak penjual daging sapi oplosan, merendam daging babi dengan darah sapi untuk mengelabui konsumen.

Tak hanya di Indonesia, daging sapi oplosan yang berasal dari daging babi juga beredar di Thailand. Mirip seperti kasus daging sapi oplosan di Bandung, di Thailand daging babi juga diubah menjadi daging sapi.

Baca Juga: Hati-hati, 4 Daging Ini Sering Dijadikan Oplosan Daging Sapi!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikabarkan The Thai Tiger (19/11), baru-baru ini Departemen Peternakan di Thailand menemukan penemuan industri daging sapi oplosan. Menurut penelitian mereka, banyak pemasok daging yang menjual daging sapi oplosan ke berbagai restoran.

ADVERTISEMENT
Marak Daging Sapi Oplosan, Daging Babi Direndam Darah SapiMarak Daging Sapi Oplosan, Daging Babi Direndam Darah Sapi Foto: Getty Images/iStockphoto

Bahkan daging sapi oplosan dari babi ini dijual sebagai produk daging premium dengan harga mahal. Untuk mengelabui para konsumen, pemasok daging oplosan biasanya akan merendam daging babi dengan darah sapi.

Tujuannya agar warna daging babi yang lebih pucat, memiliki warna merah seperti daging sapi. Departemen Peternakan juga menyita beberapa potongan daging sapi dari rumah pemasok daging di Nakhon Pathom.

Dari 100 kg daging sapi yang disita, semuanya terbukti merupakan daging babi. Untuk membuktikannya, pemerintah meneliti 7 sample daging.

Dari 7 sample daging, mereka menemukan 3 diantaranya mengandung mikroba yang berbahaya. Sedangkan yang lain mengandung DNA babi.

Marak Daging Sapi Oplosan, Daging Babi Direndam Darah SapiMarak Daging Sapi Oplosan, Daging Babi Direndam Darah Sapi Foto: The Thai Tiger

Totalnya ada 300 kg potongan daging sapi yang disita untuk diteliti. Sampai saat ini pihak pemerintah belum bisa menentukan apakah potongan daging ini berpotensi membawa virus atau penyakit lainnya.

Pemerintah juga kesulitan melacak asal dari daging babi ini. Namun menurut investigasi yang dilakukan The Bangkok Post, ada beberapa restoran yang sudah membeli daging dari pemasok polosan ini.

"Pemasok ini sudah menjual daging sapi palsu ke berbagai restoran BBQ di Bangkok. Selain itu daging oplosan ini juga dijual secara online," tulis The Bangkok Post.

Sekarang pemerintah sudah memberikan peringatan ke berbagai restoran BBQ di Thailand tentang penyebaran daging sapi oplosan ini.

Marak Daging Sapi Oplosan, Daging Babi Direndam Darah SapiMarak Daging Sapi Oplosan, Daging Babi Direndam Darah Sapi Foto: Getty Images/iStockphoto

Sampai sekarang pemasok daging oplosan ini masih dalam proses hukum. Pemasok yang identitasnya dirahasiakan ini bisa terkena pasal berlapis yang melanggar undang-undang peternakan dan konsumen.

Meski cukup sulit, ada beberapa cara mudah untuk mengetahui daging sapi oplosan. Pertama yang paling terlihat jelas adalah warna daging.

Daging sapi memiliki warna merah yang mencolok, sementara daging babi lebih pucat meski sudah dimanipulasi dengan pewarna atau direndam darah babi.

Kemudian serat daging sapi oplosan tidak terlalu terlihat dan cenderung halus. Padahal daging sapi asli memiliki tekstur serat yang terlihat jelas. Terakhir aroma dari daging sapi oplosan cenderung lebih anyir dan amis.

Baca Juga: Viral 63 Ton Daging Sapi Oplosan Daging Babi, Ini Cara Membedakannya




(sob/odi)

Hide Ads