Jika Selandia Baru punya madu Manuka. Di Indonesia ada madu hutan Apis Dorsata yang jadi produk unggulan petani madu lokal di berbagai provinsi.
Tak kalah dari produk madu hutan Manuka yang populer dari Selandia Baru. Indonesia juga punya produk madu hutan unggulan, dari spesies lebah besar atau lebah liar bernama Apis Dorsata. Biasa ditemukan di dalam hutan dan memproduksi madu berkualitas.
Baca Juga: Madu Clover Honey, Nutrisi hingga Manfaat Sehatnya
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk mengkurasi madu hutan ini menjadi produk madu unggulan di Indonesia. Terbentuklah organisasi Jaringan Madu Hutan Indonesia (JMHI) pada tahun 2005 lalu.
![]() |
Selama lebih dari 15 tahun, JMHI menjadi wadah komunikasi bagi para petani madu hutan di Indonesia untuk mengembangkan produk madu hutan ini.
"JMHI dibentuk sebagai forum komunikasi, saling berbagi pengalaman dan pengelolaan madu hutan. Termasuk membangun pasar serta penjagaan hutan, sebagai habitat lebah hutan," jelas Hermanto, selaku perwakilan dari JMHI, dalam sesi webinar Bijak Pangan Nusantara (31/10).
Terhitung ada 11 perkumpulan petani hutan yang tersebar di 8 provinsi, sudah terdaftar menjadi anggota JMHI.
"Dari 8 provinsi ini tersebar ratusan petani madu hutan. Misalnya di pulau Sumatera, kita mengambil madu hutan dari Taman Nasional Tesso Nilo di Riau. Lalu di Pulau Jawa kita ambil madu hutan dari Taman Nasional Ujung Kulon," lanjut JMHI.
Berbeda dengan madu dari hasil lebah ternak, madu hutan memiliki ciri khasnya sendiri. Semua madu hutan ini berasal dari lebah Apis Dorsata, warna madunya merah dan sedikit kuning gelap. Sementara kalau madu dari lebah ternak warnanya lebih kuning cerah.
![]() |
Untuk masalah rasa, madu hutan tidak terlalu manis. Karena lebah liar tidak diberikan suplemen gula tambahan dalam makanan mereka seperti lebah ternak. Aroma dan rasanya menjadi lebih kompleks.
Madu hutan Apis Dorsata hanya bisa dipanen 1-3 kali dalam satu tahun. Berbeda dengan lebah ternak yang bisa dipanen kapan saja.
Madu ini disebut sebagai produk unggulan dari Indonesia. Karena madu hutan dipercaya lebih berkhasiat dari madu biasa.
Seperti membantu meningkatkan stamina dan kekebalan tubuh. Meningkatkan nafsu makan, menyehatkan kulit, menurunkan kadar kolesterol, sampai meredakan batuk dan pilek.
![]() |
Tak mudah untuk mendapatkan madu hutan ini, karena para petani harus melalui medan yang terjal dan menembus hutan. Tapi semua itu terbayarkan dengan kualitas madu hutan Apis Dorsata yang mampu bersaing dengan madu hutan dari negara lainnya.
"Sekarang kita setiap tahunnya bisa memproduksi hingga 100 ton lebah hutan. Potensi produk yang besar dari lebah Apis Dorsata, mampu mendukung peningkatan ekonomi dan kehidupan masyarakat di sekitar hutan," lanjut Hermanto.
Di kedepannya, organisasi JMHI akan terus mendukung para petani madu hutan di seluruh Indonesia. Termasuk memajukan produk madu hutan lokal di kancah internasional.
![]() |
"Madu hutan berpotensi untuk mendukung ekowisata di daerah petani. Kami berharap akan ada lebih banyak orang yang mengkonsumsi pangan lokal untuk meningkatkan kesejahteraan para petani madu, yang berkontribusi untuk memelihara kawasan hutan itu tersendiri," pungkas Hermanto.
Kini semua produk madu hutan dari berbagai daerah di Indonesia, bisa dibeli di berbagai pameran pangan atau online lewat situs JMHI.
Baca Juga: Minum Madu di Pagi Hari dan Rasakan 7 Manfaat Sehat Ini
(sob/odi)