Pisang menjadi pilihan populer untuk sarapan maupun camilan sehat. Mengonsumsi pisang mendatangkan manfaat sehat, tapi kalau kebanyakan justru memicu efek samping berikut ini.
Pisang merupakan salah satu buah paling populer di dunia. Teksturnya yang lembut dan rasanya yang manis alami membuat pisang disukai kalangan anak-anak hingga orang tua.
Pisang juga kaya manfaat karena mengandung beragam vitamin dan mineral, seperti potassium, vitamin B6, magnesium, dan serat. Konsumsi pisang bisa menyediakan pasokan energi secara instan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Batas aman konsumsi pisang adalah 1-2 buah per hari. Pisang pun bisa menjadi bagian dari pola makan sehat sehari-hari. Namun, pastikan kamu tidak mengonsumsi pisang berlebihan karena tidak baik untuk kesehatan.
Dikutip dari Times of India (14/8/2025), inilah 5 efek samping dari konsumsi pisang berlebihan:
1. Pencernaan tidak nyaman
Pisang adalah sumber serat larut yang menyerap air dalam saluran pencernaan dan bantu mengatur pergerakan usus. Satu buah pisang ukuran sedang mengandung 5 gram serat. Jika dikonsumsi secukupnya dapat mendukung kesehatan pencernaan.
Sebaliknya, jika berlebihan, maka pisang dapat membebani sistem pencernaan dan membuatnya tidak nyaman. Kelebihan asupan serat larut dapat memperlambat proses cerna makanan yang memunculkan efek samping, seperti kembung, perut bergas, dan nyeri perut.
2. Kelebihan potassium
![]() |
Potassium adalah mineral penting untuk kesehatan jantung, saraf, dan fungsi otot. Pisang pun menjadi salah satu sumber potassium andalan. Satu buah pisang ukuran sedang menyediakan sekitar 326 miligram (mg) potassium. Jumlah ini memenuhi 1/7 hingga 1/10 rekomendasi asupan potassium harian.
Karena itu pastikan bijak konsumsi pisang. Perhatikan juga asupan makanan lain. Jika sama-sama kaya potassium, maka kadar potassium dalam darah bisa berlebihan. Kondisi ini dikenal sebagai hiperkalemia. Gejalanya seperti detak jantung tak beraturan, lemah otot, mual, dan muntah.
3. Lonjakan gula darah
Pisang mengandung gula alami dan karbohidrat yang dapat memengaruhi kadar gula darah. Menurut studi yang dipublikasikan dalam NIH, konsumsi pisang matang secara khusus dapat meningkatkan lonjakan gula darah. Karena pisang ini mengandung indeks glikemik tinggi, sekitar 60.
Efeknya akan makin kuat untuk individu yang mengalami diabetes atau resistensi insulin. Jadi, hindari makan pisang matang dalam jumlah banyak sekaligus. Solusi lain, kombinasikan asupan pisang dengan sumber protein atau lemak sehat, seperti selai kacang dan yogurt.
4. Migrain
![]() |
Pisang mengandung tiramin, senyawa alami yang terbentuk ketika buah matang. Menurut American Migraine Foundation, tiramin bisa memengaruhi fungsi pembuluh darah di otak dan memicu migrain pada mereka yang sensitif akan sakit kepala sebelah ini.
Untuk diketahui, pisang matang mengandung tiramin paling tinggi dan mungkin bisa memicu migrain pada beberapa orang. Terlebih jika dimakan bersama makanan tinggi tiramin lain, seperti keju, kacang, yogurt, dan buah citrus.
5. Gigi rusak
Siapa sangka, efek samping makan pisang juga berpengaruh pada kerusakan gigi. Ini karena kandungan gula alami dan pati pada pisang yang bisa memicu pertumbuhan bakteri di gigi dan mulut. Sehingga potensi kerusakan gigi semakin tinggi.
Tidak seperti gula sederhana yang cepat larut, gula dan pati pada pisang dipecah perlahan. Alhasil partikelnya akan tersisa di gigi lebih lama dan memberi waktu lebih banyak untuk bakteri memproduksi asam yang mengikis email gigi. Untuk meminimalisir efek ini, kamu bisa sikat gigi atau membilas mulut usai makan pisang.