5 Makanan Mematikan yang Tetap Populer Meski Berbahaya

5 Makanan Mematikan yang Tetap Populer Meski Berbahaya

Sonia Basoni - detikFood
Sabtu, 31 Okt 2020 19:00 WIB
5 Makanan Mematikan yang Tetap Populer Meski Berbahaya
Foto: iStock

4. Sannakji

5 Makanan Mematikan yang Tetap Populer Meski Berbahaya5 Makanan Mematikan yang Tetap Populer Meski Berbahaya Foto: iStock

Jika Jepang punya ikan fugu yang mematikan, kalau di Korea Selatan ada Sannakji. Kuliner unik dan terbilang ekstrem ini cukup mudah ditemukan di banyak restoran Korea.

Sannakji sendiri merupakan hidangan berisi gurita hidup yang dibumbui dengan taburan wijen dan minyaknya. Di sana Sannakji dimakan secara hidup-hidup, banyak gurita yang akhirnya menempel di permukaan wajah dan bibir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dibalik rasanya yang unik, Sannakji disebut dapat membahayakan nyawa orang yang memakannya. Karena bisa saja orang-orang meninggal dunia setelah tersedak gurita yang masih hidup.


5. Hakarl

ADVERTISEMENT
5 Makanan Mematikan yang Tetap Populer Meski Berbahaya5 Makanan Mematikan yang Tetap Populer Meski Berbahaya Foto: iStock

Sebagai salah satu makanan nasional dari Islandia, hidangan ini punya reputasi yang cukup kontroversial di dunia. Hakarl terbuat dari daging ikan hiu yang diawetkan secara natural selama berbulan-bulan.

Aroma yang menyengat dan tak sedap dari proses fermentasi ikan hiu, membuat makanan ini masuk ke daftar makanan paling bau di dunia. Selain itu hakarl cukup berbahaya karena mengandung trimethylamine oxide, yang berada di bagian daging ikan.

Untuk mengeluarkan racun ini, ikan-ikan itu harus digantung sampai kering sempurna. Meski sudah dikeringkan tapi risiko keracunannya masih tinggi. Karenanya makanan ini dianggap cukup berbahaya.

Baca Juga: 5 Fakta Apel Pantai, Tercatat di Buku Rekor Dunia Sebagai Pohon Paling Mematikan



Simak Video "Menyelami Cerita dan Kuliner Khas Kelapa Gading"
[Gambas:Video 20detik]

(sob/odi)

Hide Ads