Banyak bakers rumahan yang khusus membuat roti spesial untuk 'Bakers Go Pink'. Termasuk Sandhy yang mengandalkan bunga telang dari kebunnya sebagai campuran sourdough.
Wanita bernama Arieshandy Sitorus Damanik atau akrab disapa Sandhy ini langsung mengangguk saat diajak bergabung dalam 'Bakers Go Pink'. Acara yang digelar para bakers dengan tujuan donasi bagi pasien kanker payudara ini berhasil mengetuk banyak hati para pembuat roti rumahan.
Sandhy yang dihubungi detikFood (22/10) mengatakan kalau dirinya siap terjun langsung untuk membuat roti andalannya. Dalam kesehariannya, Sandhy memang seorang baker rumahan yang hobi membuat roti untuk konsumsi keluarga.
![]() |
"Saya tau info tentang Bakers Go Pink dari WA group komunitas sourdough. Dan saya langsung tertarik karena tujuannya adalah untuk charity yang diberikan kepada Love Pink Indonesia, yang menolong wanita-wanita yang adalah breast cancer warriors," ujar Sandhy.
Sebagai sesama wanita, Sandhy ingin memberikan dukungan yang ia harapkan bisa jadi semangat para pasien kanker payudara.
Bersama 40 bakers lainnya, Sandhy membuat roti yang akan dijual secara online. Hasil penjualan roti ini nantinya akan diberikan sebagai donasi bagi yayasan Love Pink Indonesia yang khusus bergerak menangani kanker payudara di Indonesia.
Dalam kesempatan ini, Shandy membuat roti sourdough yang diraciknya dengan tambahan bunga telang. Untuk bunga telangnya sendiri, Sandhy memperoleh dari kebun pribadi di rumahnya serta dari rumah tetangga.
"Saya senang "bermain" dengan sourdough. Sering saya bikin country bread hanya karena saya senang membuatnya dan rotinya saya berikan ke tetangga saya seorang lansia penggemar roti-roti rustic. Saya bahagia kalau bisa kasih roti ke beliau," aku Sandhy.
Produk buatan Sandhy ini bernama Blue Pea Halloumi Country Bread. Warna biru keunguan pada roti buatannya ini diambil dari ekstrak bunga telang.
"Saya ambil dari Butterfly Pea Flower (bunga telang) yang ada di kebun. Saya senang dengan konsep yang bernuansa natural. Bunga telang tidak hanya cantik warnanya tapi memiliki banyak manfaat baik," lanjut Sandhy.
Rotinya juga dilengkapi dengan halloumi yakni jenis keju favorit Sandhy yang sengaja dibuat secara artisan tanpa bahan pengawet. Konsep roti yang dihadirkan Sandhy memiliki sentuhan natural bersama dengan campuran produk yang ia suka.
Sandhy ingin membuat roti sebanyak-banyaknya agar bisa lebih banyak berdonasi, namun sayangnya ia memiliki bahan baku berupa bunga telang yang terbatas. Dalam acara ini ia menyediakan maksimal 14 roti yang masing-masing dibanderol Rp 65 ribu.
"Bahan bunga telang saya terbatas, hanya mengandalkan panen dari kebun sendiri dan beberapa pohon telang yang ada di komplek rumah saya. Beberapa pohon telang tetangga bunganya dibiarkan begitu saja, maka saya minta dan saya manfaatkan. Kalau mengandalkan bunga telang di halaman rumah saya tidak akan cukup karena saya hanya punya 1 pohon dan saya bersyukur sudah soldout 14 roti," beber Sandhy.
![]() |
Sandhy berharap event Bakers Go Pink ini bisa menjadi wadah positif untuk ajang berbagi semangat dengan sesama. Ia juga berharap agar semakin banyak bakers rumahan yang terdiri dari ibu rumah tangga bisa ikut andil dalam memberikan kebaikan untuk membantu sesama.
"Harapan saya dengan program ini, kami para bakers yang adalah ibu rumah tangga dan bukan bakers professional dapat ikut memberikan kemampuan kami untuk kebaikan yang lebih luas dan berdampak bagi banyak orang. Kami dapat membantu untuk membangun awareness masyarakat agar lebih memperhatikan breast cancer warriors dan menyadari bahwa kita sesama wanita harus saling memberikan dukungan. Siapapun kita, kita bisa!," tutup Sandhy.
Simak Video "Kreasi IRT Polman dalam Pembuatan Arem-arem Bunga Telang"
[Gambas:Video 20detik]
(dvs/odi)