Sarapan ala Bule seperti English breakfast biasanya disajikan di restoran mewah. Namun, mantan chef ini jualan English breakfast kaki lima dan harganya murah.
Siapa bilang kalau ingin sarapan dengan menu English breakfast harus di restoran atau hotel yang mewah? Kini menu sarapan tersebut bisa dinikmati di penjual kaki lima.
Tempat yang menawarkannya adalah 'Sarapan ala Bule' yang berlokasi di Madiun, Jawa Timur. Penjual hanya menggunakan gerobak untuk menjajakan dagangannya dan pelanggan bisa menikmati sambil lesehan beralaskan tikar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sarapan ala Bule ini menawarkan tiga varian menu sarapan bergaya Barat. Menu yang ditawarkan adalah Omelette Lengkap, Salad Sayuran, dan Sandwich Telur. Harganya juga terjangkau, mulai dari Rp 12.000-Rp 15.000 saja per porsi.
![]() |
Untuk Omelette Lengkap sajiannya berupa omelet, roti panggang, sosis, kentang, dan salad. Saladnya berupa daun selada segar dipadukan dengan jagung manis dan tomat. Satu porsi Omelette Lengkap ini biasanya dengan saus sambal dan mayonnaise.
Baca Juga: Seru! Di Sini Bisa Makan Enak Sambil Main Air Sungai
Karena penasaran, detikFood mencoba menghubungi pemilik Sarapan ala Bule melalui DM Instagram @sarapan_ala_bule_official (20/10). Pemiliknya bernama Dwi Suprapto yang ternyata pernah lama bekerja sebagai chef di Jambuluwuk Batu Resort, Yogyakarta.
![]() |
Dwi juga menceritakan kalau dirinya pernah bekerja di Grand Aston Yogyakarta. Ia rela meninggalkan pekerjaannya tersebut karena alasan pribadi.
Setelah setahun menganggur, Dwi akhirnya memutuskan berjualan kaki lima. Pilihannya jatuh ke menu sarapan English Breakfast. Alasannya memilih itu karena ingin mengedukasi masyarakat Madiun soal sarapan yang tak melulu harus nasi.
"Awal mula muncul ide bikin kaki lima karena ada sesuatu hal yang mengharuskan saya pulang kampung. Akhirnya saya putuskan untuk jualan, soalnya sudah sedikit bosan di hotel," ujar Dwi Suprapto kepada detikFood (20/10).
"Saya juga ingin mengedukasi makanan, khususnya makan pagi tidak harus pakai nasi," lanjutnya.
![]() |
Melihat pangsa pasarnya berada di kalangan kecil dan menengah. Apalagi kota Madiun yang terbilang kota kecil di Jawa Timur, harga yang ia tawarkan juga tak bisa tinggi.
"Kalo di kota kecil seperti Madiun, harus harga murah banyak enak. Saya rasa itu sudah logikanya seperti itu," kata Dwi.
"Harganya cuma 12 ribu sampai 15 ribu saja. Malah awal mula harganya cuma 5 ribu per porsi," sahutnya.
Walaupun harga yang ditawarkan murah, tapi pada awal berjualan tak banyak yang tahu. Namun setelah jualan sekitar 4 tahun, kini pelanggannya makin ramai.
Banyak juga dari mereka yang ketagihan setelah mencoba Sarapan ala Bule buatan Dwi ini. Dwi juga menjelaskan kalau pembelinya banyak yang mengidap diabetes. Ada juga yang sedang menjalani diet seperti DEBM.
![]() |
"Awalnya pada kurang tau, tapi setelah coba ketagihan. Banyak juga yang notabenenya diabet nggak makan nasi larinya ke lapak saya. Temen-temen yang ikut aerobik dan zumba juga mampir, yang diet DEBM juga banyak," beber Dwi Suprapto.
Karena makin laris, dalam satu hari Dwi bisa menghabiskan 8-16 kilogram telur untuk menyajikan omelet. Untuk hitungan porsi bisa 60-140 porsi dalam sehari.
"Sehari itu bisa habis 8 kg telur kalau hari biasa. Kalo weekend bisa 16 kg, hitungan porsi kurang lebih 60-140 porsi lah setiap harinya," ujar Dwi.
Kalau dikalkulasikan dengan harga Omelette Lengkap Rp 15.000 per porsi, berarti dalam satu harinya, Dwi bisa meraih omzet Rp 900 ribu hingga Rp 2 jutaan.
Kalau tertarik mampir, Sarapan ala Bule bisa kamu kunjungi di Taman Olahraga Gulun Kota Madiun. Tepatnya di Jalan Kapten Saputra No. 20, Kejuron, Taman, Madiun. Setiap harinya buka mulai dari pukul 06.30-11.00 WIB.
Baca Juga: Unik! Resto Padang Ini Sajikan Makanan di Conveyor Belt Mirip Sushi
(yms/adr)