Ganja digolongkan sebagai salah satu narkoba. Tetapi di beberapa negara ganja justru dijadikan racikan beragam menu di kafe dan restoran.
Ganja atau mariyuana masuk ke dalam golongan psikotropika yang mengandung tetrahidrokanabinol (THC) dan kanabidiol. Dua kandungan ini membuat orang mengalami efek euforia atau memabukkan sehingga banyak negara yang melarang peredarannya.
Namun ada beberapa negara yang justru membuka kafe ganja dengan sajian serba ganja. Kafe ganja sebenarnya mirip seperti kafe pada umumnya, hanya saja minuman dan makanan yang disajikan mengandung ganja yang masih dalam takaran terukur dan wajar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mulai dari Belanda hingga Hong Kong, berikut kafe ganja di beberapa negara.
Baca Juga: Ganja Jadi Bumbu Masak dan Obat Herbal di Indonesia Sejak Zaman Dulu
1. Belanda
![]() |
Belanda khususnya di kota Amsterdam, dikenal sejak dulu sebagai kota ganja. Di sini konsumsi ganja dilegalkan oleh pemerintah. Para turis yang berkunjung bisa mengonsumsi ganja di sini dengan maksimal 5 gram ganja. Tapi pemerintah Belanda melarang keras para turis membawa ganja dari negara mereka.
Meski belakangan ini pemerintah Belanda akan memperketat regulasi tentang konsumsi ganja. Biasanya orang-orang bisa menikmati ganja di 'Coffee Shop', setidaknya ada lebih dari 250 Coffee Shop yang ada di Amsterdam.
Tak hanya menjual ganja saja. Tapi tempat-tempat kopi ini juga menjual produk makanan lainnya untuk oleh-oleh. Seperti cokelat, cake, permen hingga kopi yang mengandung sedikit ganja.
2. Hong Kong
![]() |
Baru-baru ini muncul kafe ganja pertama di Hong Kong. Kafe ini bernama 'Found' dan langsung menjadi destinasi favorit banyak orang di sana. Berbeda dengan Coffee Shop di Amsterdam, kafe Found ini lebih fokus mengaplikasikan kandungan ganja pada makanan.
Nama senyawa yang mereka gunakan adalah Cannabidiol (CBD). Kandungannya terbilang ringan dan cukup berbeda dengan THC yang lebih kuat. Di sini pengunjung bisa bersantai sambil menikmati pilihan kopi dengan suntikan CBD.
Tersedia juga menu lain seperti kue, biskuit hingga tambahan bir yang semuanya mengandung ganja. Pemilik kafe Found berharap bahwa kafe ini bisa menghapus stigma buruk orang-orang tentang produk mengandung CBD.
Baca Juga: Ini Kafe Ganja Pertama di Hong Kong yang Baru Dibuka
3. Thailand
![]() |
Selain Hong Kong, kafe ganja selanjutnya di Asia bisa ditemukan di Lat Phrao Road, Thailand. Pada tahun 2019 lalu, kafe ganja pertama di buka di Negeri Gajah Putih tersebut. Kafe bernama Highland memiliki konsep unik.
Bagian dalam kafe dipenuhi banyak hiasan dan lukisan tentang daun ganja. Sementara itu makanan dan minumannya juga berhiaskan daun ganja. Namun makanan dan minuman di sini tidak mengandung daun ganja, karena pemerintah masih melarang penyebaran ganja di sana.
Menu makanan yang ditawarkan ada beef burger, pasta, pizza, chicken wings hingga beef steak. Kafe ini berencana melebarkan bisnis mereka menjadi kafe konsep ganja sekaligus ruang kerja untuk orang-orang.
4. Amerika
![]() |
Pada tahun 2019 lalu, Amerika resmi punya kafe ganja pertama yang terletak di Los Angeles, California. Kafe bernama Lowell Farms yang satu ini menggunakan ganja sebagai bahan utama dalam makanan dan minuman yang dijual.
Salah satunya ada jus seledri dengan roti bakar alpukat yang mengandung ekstrak daun ganja. Kafe ini disambut dengan antusias tinggi, banyak orang-orang yang sengaja datang ke kafe Lowell Farms untuk mencicipi hidangan di sini.
Semua pelanggan datang dari berbagai lapisan dan usia. Bahkan banyak pengunjung yang datang ke sana untuk mencoba ganja pertama kalinya. Di California sendiri ganja sudah dilegalkan untuk rekreasi pada akhir tahun 2016 lalu.
5. Inggris
![]() |
Selain Belanda, ada Inggris yang memiliki banyak kafe ganja khususnya di kota London. Banyak kafe yang membuat menu dengan menggabungkan CBD atau ekstrak daun ganja yang diperbolehkan di sana. Jumlah kafe ganja di sana tak hanya satu.
Salah satu yang paling terkenal ada kafe ganja bernama Mortimer House Kitchen. Kafe ini menyuguhkan menu makanan sehat, segar dan bernutrisi. Selain itu ada juga menu makanan berat untuk makan siang dan makan malam.
Tak ketinggalan menu kopi dengan campuran CBD yang jadi menu andalan di sini. Orang-orang bisa meminta tambahan minyak CBD ke dalam kopi mereka sesuai permintaan.
Baca Juga: Ganja Jadi Bumbu Masak dan Obat Herbal di Indonesia Sejak Zaman Dulu
(sob/odi)