Kurma biasa disantap langsung tapi orang-orang Indonesia yang tinggal di Arab justru menjadikan kurma sebagai rujak. Kurma muda yang asam segar ternyata cocok dicocol dengan sambal rujak.
Kurma yang biasa disantap di Indonesia adalah kurma matang yang sudah dikeringkan. Tapi di Arab, ada juga yang menyantap kurma muda atau dikenal dengan sebutan ruthab. Selain rasanya segar, kurma muda disebut-sebut memiliki segudang manfaat kesehatan.
Di Indonesia ada yang menjual kurma muda namun harganya cukup tinggi jadi jarang dikonsumsi. Lain cerita kalau di Arab, kurma muda bisa didapatkan dengan sangat mudah. Saking berlimpahnya, kurma muda bisa dipetik sendiri langsung dari pohonnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Warga Indonesia yang bekerja dan tinggal di Arab bahkan menjadikan kurma muda sebagai campuran buah untuk ngerujak. Sensasi makan rujak buah ini bisa jadi obat rindu pada kampung halaman di tanah air.
Seorang youtuber bernama Alman Mulyana membagikan momen santai sambil ngerujak di bawah pohon kurma. Ia bahkan menjadikan buah kurma muda sebagai campuran rujaknya.
Lewat video berdurasi 16 menit, Alman menunjukkan betapa banyak pohon kurma yang tumbuh di Arab Saudi. Saat ia membuat video ini, kurma belum siap panen karena masih usia muda. Tapi kurma muda ini sebenarnya bisa dimakan dan rasanya asam manis.
Alman dan dua temannya berniat membuat rujak buah, mereka bahkan sudah menyiapkan nanas dan mangga. Tak ketinggalan, racikan sambal rujak juga sudah diulek menggunakan cobek yang sengaja dibawa dari Indonesia.
![]() |
Saat buah dan sambal sudah siap, tiga orang Indonesia ini lalu menggelar alas duduk di bawah pohon kurma yang rindang. Mereka siap ngerujak siang-siang. Buah kurma muda yang dijadikan tambahan rujak pun langsung dipetik dari pohonnya.
Sebelum disantap, Alman lebih dulu mencuci buah kurma muda segar ini. Ia lantas mengambil buah kurma muda, mengeluarkan bijinya lalu mencocol sambal. Yummy! Kurma muda dengan cocolan sambal rujak ternyata bikin Alman dan dua temannya ketagihan.
"Enakan ini daripada nanas mah, seger manis," ujar Alman.
Dua temannya pun mengangguk setuju. "Siang-siang gini ngerujak langsung melek mata, enak," sahut teman Alman yang tak bisa berhenti ngunyah.
Alman juga bercerita kalau di Arab nanas mudah dijumpai. Satu butir nanas di Arab dibanderol dengan harga sekitar Rp 35 ribuan. Alman yang asli orang Subang mangaku bangga kalau tanah kelahirannya dikenal sebagai salah satu sentra penghasil buah nanas.
Video ngerujak kurma muda ini mendapat perhatian netizen. Ada yang mengaku ngiler lihat rujak serta suasananya, ada juga yang penasaran dengan rasa kurma muda karena belum pernah mencoba.
![]() |
"MasyaAllah mantep banget ngerujak di bawah pohon kurma. Kang Alman semangat banget makan rujaknya jadi ikutan ngeces dan penasaran," kata netizen.
"Mantul tenan ngelutis di bawah pohon kurma sambil ngecoel sambel. Mau nyicipin tapi di sini kurma muda mahal, di sana enak tinggal petik," sahut netizen lain.
"Saya makan kurma muda di sayang-sayang karena susah dapatnya, di sana tinggal metik aja. MasyaAllah pengen cobain rujakan kurma muda juga," pungkas netizen.
(dvs/odi)