Banten menjadi salah satu provinsi yang berada paling barat Pulau Jawa. Tidak hanya memiliki keindahan alam yang cantik, Banten juga mempunyai ragam makanan khas yang nikmat.
Selain bandeng, Banten juga memiliki beberapa makanan enak. Seperti angeun lada, rabeg hingga sajian kue ketan yang menggoda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penasaran dengan rasa dari kuliner khas Banten? Yuk, cek makanan-makanan khas Banten yang terkenal:
1. Sate Bandeng
![]() |
Makanan khas Banteng Serang yang pertama adalah sate bandeng. Sate bandeng tanpa duri ini ternyata menjadi favorit banyak orang. Ikan bandeng dikenal memiliki banyak duri, namun penjual di Banten kebanyakan mengolah bandeng tanpa duri sehingga ketika dimakan tak perlu repot dan rasanya nikmat.
Rasa ikan dengan tekstur yang lembut berpadu dengan racikan bumbu gurih. Sangat cocok dinikmati bersama dengan nasi putih hangat dan sambal.
2. Sate Bebek
![]() |
Sate bebek bisa kamu dapatkan kala berkunjung ke Cilegon, Banten. Sate bebek khasCibeber ini memiliki tekstur daging yang empuk dan disajikan dengan bumbu gurih.Bumbunya dibuat dari campuran bawang merah, bawang putih, gula merah, cabai, ketumbar, kunyit, kemiri, lengkuas, garam dan merica.
Umumnya seporsi sate bebek dibandrol dengan harga Rp 15.000. Penjual sate bebek biasanya juga menyediakan sup bebek yang hangat dan gurih. Tertarik mencoba?
3. Angeun Lada
![]() |
Makanan khas Banten lainnya adalahangeun lada. Dalam bahasa Sunda, "angeun" ialah sayur dan "lada" artinya pedas. Sayur kuah hangat ini dicampurkan dengan potongan daging sapi, tomat dan daun bawang. Kuahnya yangbercitarasa hangat juga didominasi oleh campuran serai, lengkuas, kemiri dan kencur.
Ada yang unik dari sajian angeun lada ini, yaitu percampuran daun walang. Daun walang ini hanya bisa ditemui di sekitar daerah Pandeglang, Banten.
4. Rabeg
![]() |
Sajian kambing legendaris dari Banten ialah rabeg. Menurut sejarahnya, rabeg merupakan makanan favorit sultan Banten. Ketika Raja Banten Sultan Maulana Hasanuddin naik haji, kota pelabuhan yang pertama didarati di tepi Laut Merah adalah Rabiq (juga dieja sebagai Rabigh). Ini adalah sebuah kota kuna yang sebelumnya bernama Al Johfa.
Di awal abad ke-17, kota ini hancur karena ombak dan dibangun kembali menjadi kota baru bernama Rabiq. Sultan sangat terkesan dengan keindahannya dan sempat bersantap dengan lahap di kota tersebut selama berminggu-minggu mengarungi samudra.
Sepulang kembali ke Banten, kenangan tentang kota Rabiq di Provinsi Makkah itu membuat Sultan menitahkan jurumasak istana untuk memasak daging kambing. Karena tidak ada yang tahu bagaimana cara memasak kambing seperti di Tanah Suci, jurumasak pun mereka-reka sendiri masakan kambing yang khas. Ternyata, Sultan sangat menyukainya.
Sejak itu, masakan kambing empuk yang gurih dan beraoma harum itupun menjadi sajian wajib di istana. Resep masakan khas itu pun akhirnya "bocor" ke masyarakat, dan menjadi sajian populer yang wajib hadir di setiap perayaan. Tak pelak lagi, nama Rabiq pun melekat pada masakan itu.
5. Ketan Bintul
![]() |
Makanan khas Banten dan cara membuatnya ini cukup mudah. Ketan bintul selalu ada sebagai hidangan berbuka puasa di Banten. Hidangan ini sangat populer di bekas wilayah peninggalan Kesultanan Banten. Dalam proses pembuatannya, ketan bintul ditumbuk hingga menjadi adonan padat. Untuk mendapatkan rasa gurih, ketan kemudian dikukus dengan santan.
Penjual ketan bintul yang terkenal di Serang berada di Pasar Lama. Lapak Haji Mamad pun sudah menjajakan ketan bintul sejak tahun 1980. Wajib coba nih makanan khas Banten yang satu ini.
(lus/erd)