Dikutip dari Asia One (31/8), pemilik gerai mie di kawasan Joo Chiat itu bernama Yong Huat. Ia menjual gerai miliknya yang sudah berusia 50 tahun serta resep untuk mee sua goreng, char kway teow, dan tentu saja mee Hokkien yang terkenal di tempatnya.
Gerai mie Yong Huat sendiri berada di Alibabar The Hawker Bar. Mulai 31 Agustus 2020, gerai mie ini akan dijalankan oleh pemilik berbeda meski menu yang ditawarkan tetap sama.
![]() |
Pemilik baru itu adalah sepasang suami istri bernama Pang Weng Hong dan Chia Siew Heok. Saat ini mereka sedang jalani masa pelatihan selama dua minggu.
Baca Juga: Sepi Karena Virus Corona, Food Center Ini Berikan Diskon Besar-besaran
Pang bercerita awalnya ia tidak mendapat harga SGD 20.000. Sebab harga jual pertama gerai mie ini sekitar SGD 50.000. Namun Yong Huat khawatir tidak ada yang mau membeli dengan harga itu di tengah kondisi ekonomi sulit akibat pandemi COVID-19. Akhirnya harga itu diturunkan dalam beberapa bulan.
Tadinya ada 4 kandidat yang terpilih oleh Yong Huat, namun ia memilih Pang karena ada kesamaan. Nilai tambahnya, Pang berpengalaman jualan makanan di hawker center.
![]() |
Sebelum Yong Huat yang menjual gerai mie miliknya, beberapa penjual di hawker center juga ada yang melakukan hal serupa. Misalnya Kay Lee Roast Meat Joint di Upper Paya Lebar Road.
Pemilik aslinya menjual resep serta gerai pertama pada konglomerat Aztech Group di tahun 2014. Sebelumnya ia mengumumkan akan menjual gerai daging ini di tahun 2012. Akhirnya baru laku di tahun 2014 dengan harga yang disepakati, SGD 4 juta.
![]() |
Ada juga Uncle Chicken Rice yang dibeli dua orang seharga masing-masing SGD 42.800. Pemiliknya, Niven Leong lantas melatih dua orang itu untuk memasak menu. Namun bedanya, penjualan ini seperti sistem franchise.
Sebab Leong tetap menjalankan bisnis chicken rice di gerai pertamanya di kawasan Bedok. Ia merasa harus mempertahankannya karena ini merupakan warisan keluarganya.
Baca Juga: 114 Hawker Center di Singapura Akan Ada di Google Maps Mulai 2020
(adr/odi)