Restoran sepi karena virus corona, para penjaja makanan di Chinatown Complex Food Center Singapura ini tawarkan diskon untuk menarik perhatian pengunjung.
Salah satu dampak yang ditimbulkan akibat wabah virus corona adalah penurunan pendapatan bagi pemilik usaha kuliner mulai dari kedai makanan sederhana hingga restoran. Hal tersebut juga dialami oleh para penjaja makanan yang berada di Chinatown Complex Food Center Singapura.
Sebelumnya, area Chinatown Complex Food Center dikenal sebagai area yang terdapat banyak gerai-gerai makanan khas Asia. Bahkan area tersebut sangat populer dan menjadi destinasi wisata kuliner bagi banyak turis. Maka tak heran areanya selalu ramai dipenuhi pengunjung dan terkenal tersohor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Namun, karena wabah virus Covid-19 tak sedikit penjaja makanan di sana menjadi sepi karena banyak orang-orang menjauhi keramaian karena takut akan penyebaran virus tersebut. Alhasil pendapatan para penjaja makanan di Chinatown Complex Food Centre mengalami penurunan bahkan hingga 80%.
Oleh karena itu, untuk mengembalikan keramaian pengunjung lagi, banyak dari penjaja makanan sekitar 130 dari 226 gerai makanan yang menawarkan diskon atau potongan harga. Seperti gerai Madam June Chang yang menawarkan diskon 10% untuk menu minuman herbalnya.
Baca Juga : Di Tengah Merebaknya Virus Corona, 5 Kisah Sarapan Ini Menarik Perhatian
Sementara gerai bernama Super Mummy Mr Johnny Tng yang terkenal dengan hokkien meenya juga menawarkan potongan harga. Dari semula seharga Rp. 41.000 hingga Rp. 62.00 per porsinya kini hanya dibanderol sekitar Rp. 10.000.
![]() |
"Adanya diskon ini telah membantu mengangkatkan perdagangan sebesar 10% hingga 20%, tetapi jumlah pelanggan masih kurang dari jumlah biasanya," ujar pemilik gerai Super Mummy Mr Johnny Tng seperti yang dikutip dari The Straits Times (07/03).
Lebih lanjut, ia juga mengatakan saat akhir pekan pun area tersebut masih terbilang sepi. Bahkan saat jam makan siang, yang biasa penuh, kini masih terlihat meja-meja kosong saking sepinya.
Pemberian diskon tersebut diprakarsai oleh asosiasi pedagang di Singapura yang bernama Federation of Merchants' Associations Singapore (FMAS). Selain itu, FMAS juga mempromosikan kabar diskon tersebut melalui surat kabar.
FMAS juga berencana untuk menerapkan diskon serupa di area kuliner bernama People's Park Food Centre yang juga mengalami penurunan pendapatan imbas dari virus corona.
![]() |
"Pusat makanan lain di daerah perumahan juga terkena dampaknya, tetapi Chinatown tampaknya lebih terpukul karena jatuhnya jumlah wisatawan," ujar presiden FMAS, Yeo Hiang Meng.
Sementara, Mr Lim Gek Meng, presiden dari Chinatown Complex Hawker Association mengatakan selain diskon, ia juga mengajak para penjaja makanan di sana untuk tetap menjaga kebersihan di area tersebut. Salah satunya caranya dengan mendisinfeksi tempat setiap sekali setiap dua jam agar terhindar dari virus corona.
"Kami ingin pelanggan kami memiliki kepercayaan pada kami, bahwa kami menjaga kebersihan, dan bahwa mereka bisa datang ke sini untuk bersantai dan makan," tutur Mr Lim Gek Meng.
Baca Juga : Terkait Virus Corona Ada Makanan Khas Daegu dan Okonomiyaki Mie Instan
(raf/odi)