Hari ini, Jumat (28/7/2020) umat Islam disunnahkan menjalankan puasa Tasua yang tepat jatuh di tanggal 9 Muharram. Nah, ada makanan dan minuman khas Betawi yang cocok untuk menu berbuka puasa.
Puasa Tasua sendiri memiliki keutamaan karena dilakukan di bulan Muharram. Hal itu sesuai dengan hadits riwayat Imam Muslim dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda,
"Sholat yang paling utama setelah sholat wajib adalah sholat malam, dan puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan adalah puasa di bulan Muharram."
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut makanan dan minuman khas Betawi untuk menu berbuka puasa:
1. Bir Pletok
![]() |
Bir pletok merupakan minuman hangat khas Betawi. Minuman berbahan dasar kayu manis, cabai Jawa, kapulaga, seucang, dan gula pasir.
Untuk membuatnya, bahan tersebut dicampur dan direbus. Setelah itu, rebusan dimasukkan ke dalam bambu. Nama 'pletok' sendiri berasal dari suara yang dihasilkan saat bahan dimasukkan ke dalam bambu.
Agar lebih nikmat, jangan lupa untuk menambahkan es saat mengonsumsi bir pletok ya.
2. Es Selendang Mayang
![]() |
Saat waktu adzan Magrib tiba, tentu nikmat rasanya menyeruput es selendang mayang. Minuman ini tak hanya menyegarkan tetapi juga mengenyangkan.
Sebab, es selendang mayang memiliki jeli yang terbuat dari tepung beras dan hunkwe. Untuk sirupnya, ada gula merah, santan, dan daun pandan.
3. Soto Betawi
![]() |
Soto Betawi memiliki kuah berwarna putih hingga kemerahan. Hal itu didapatkan dari bahan dasar yang tercampur, seperti bawang merah, bawang putih, daun jeruk, kapulaga, star anise (pekak), susu, dan santan.
Terlebih lagi, terdapat potongan daging sapi di dalam soto sehingga rasa kaldu pada air soto dijamin gurih. Dijamin makanan ini cocok menjadi menu berbuka detikers.
4 Kerak Telor
![]() |
Makanan khas Jakarta yang paling populer adalah kerak telor. Sebab, kerak telor sudah ada sejak tahun 1970-an dan telah menjadi ikon kota Jakarta.
Kerak telor sendiri berbahan dasar telur, beras dan parutan kelapa (serundeng) sebagai taburan. Untuk memasaknya, wajan yang digunakan juga perlu dibalik dan berhadapan langsung dengan bara api.
5. Putu Mayang
![]() |
Putu Mayang menjadi kue khas Betawi yang cocok dinikmati di waktu berbuka. Makanan ini terbuat dari tepung beras yang dicampur air santan, kemudian diberi warna dan dibentuk seperti mi.
Untuk mengonsumsinya, kue perlu disajikan dengan kinca atau gula Jawa cair. Detikers cukup mencocol makanan ini ke dalam gula Jawa tersebut.
6. Asinan Betawi
![]() |
Asinan Betawi berbeda dengan asinan Bogor. Makanan ini berbahan dasar sayur-sayuran yang difermentasikan menggunakan air larutan garam.
Biasanya, sayuran yang digunakan adalah sawi, wortel parut, selada, hingga toge. Setelah itu, sayuran akan dicampur dengan kuah cuka sehingga menciptakan rasa segar bagi para penikmatnya.
7. Kembang Goyang
![]() |
Kembang goyang merupakan makanan kering khas Betawi. Nama makanan ini juga terinspirasi dari cara membuatnya, yakni dengan cara menggoyang cetakan.
Sebelumnya, adonan kembang goyang akan diletakkan pada alat cetak berbahan dasar bambu. Kemudian adonan dimasukkan ke dalam minyak panas hingga matang.
8. Laksa
![]() |
Makanan khas Betawi yang lain adalah Laksa. Makanan ini disebut-sebut memiliki pengaruh dari China dan Melayu dan telah ada di Indonesia sejak tahun 1930-an.
Untuk membuatnya, laksa berbahan dasar santan encer, santan kental, daun salam, daun jeruk, dan batang serai. Semua bahan dicampur dan dimasak bersama bumbu halus, seperti bawang merah, bawang putih, dan ketumbar.
Setelah matang, laksa bisa disajikan bersama bihun, kentang, telur rebus, dan juga daging ayam.
9. Cucur
![]() |
Kue basah khas Betawi yang terakhir adalah cucur. Makanan ini memiliki warna cokelat gelap dan memiliki rasa manis dari gula merah yang ditambahkan.
Bahan dasar makanan ini cukup dari tepung beras dan terigu. Keduanya dicampur dengan air dan gula merah kemudian dimasak dalam minyak panas.
Jangan lupa makanan dan minuman khas Betawi untuk berbuka puasa ya!
(pay/pal)