2. Ajarkan proses pembuatan ragi alami
![]() |
Ciri khas Yohanes saat mengajarkan pembuatan roti pada peserta kelasnya adalah merekomendasikan penggunaan ragi alami. Ia menyebut ragi ini lebih sehat karena tidak bikin kembung saat makan banyak roti.
"Kita selalu ajarin bikin ragi alami. Sampai ke diaplikasikan ke resep roti, jadi yang bikin beda itu karena namanya ragi ya, kita concern ke raginya yang sehat alami," tutur Yohanes.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menjelaskan, "Ragi alami itu ngembangnya emang kurang cepat. Sementara ragi instan itu bikin adonan ngembang cepat tapi gluten di tepungnya itu nanti belum terurai dengan baik. Jadi kalau kita makan, suka kembung."
3. Tren Hokkaido milk bread
![]() |
Tak hanya dipakai untuk membuat sourdough, ragi alami juga dimanfaatkan Yohanes untuk membuat Hokkaido milk bread yang tengah tren.
Roti manis ini berasal dari Jepang. "Yang bikin beda tuh bahannya kita pakai tepungnya dari tepung Jepang. Teknik pembuatannya juga. Teksturnya milky dan lembut banget," kata Yohanes.
Ia menjelaskan proses pembuatan Hokkaido milk bread dengan ragi alami memang lebih sulit tapi kualitasnya dijamin lebih baik. "Beda di lama waktu pembuatannya. Kalau pakai ragi alami lebih lama. Tapi lebih sehat. Di kelas kita ajarin 3 varian Hokkaido milk bread yaitu original, black sesame, dan ubi ungu," tambah Yohanes.
Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
[Gambas:Video 20detik]