Hidup Sebatang Kara, Nenek 82 Tahun Ini Masih Semangat Jualan Peyek

Hidup Sebatang Kara, Nenek 82 Tahun Ini Masih Semangat Jualan Peyek

Yenny Mustika Sari - detikFood
Kamis, 27 Agu 2020 13:00 WIB
Kisah Sedih Nenek 82 Tahun Jualan Peyek
Foto: YouTube / Ade Septian
Jakarta -

Di usianya yang sudah tua, nenek 82 tahun ini masih semangat berjualan untuk memenuhi kebutuhannya. Setiap hari ia berjualan peyek di pinggir jalan.

Banyak penjual makanan yang usianya tak muda lagi. Bahkan ada yang usianya mencapai 80-100 tahun. Tapi mereka masih semangat berjualan di tengah kondisi yang sebenarnya sudah tak memungkinkan.

Seperti seorang nenek berusia 82 tahun di Sidoarjo, Jawa Timur. Nenek ini kerap dipanggil Mbah Umi, ia menawarkan peyeknya di sekitaran Jalan Diponegoro, Sidoarjo, Jawa Timur tepatnya di depan toko cat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kisah Sedih Nenek 82 Tahun Jualan PeyekKisah Sedih Nenek 82 Tahun Jualan Peyek Foto: YouTube / Ade Septian

Lewat YouTube Ade Septian, kita bisa melihat bagaimana kondisi Mbah Umi. Usianya tak lagi muda dan tubuhnya juga sudah renta. Bahkan saat ditemui YouTuber itu, kondisi tangan Mbah Umi bergetar.

Baca Juga: Sedih! Sudah Jualan Minuman 70 Tahun, Nenek Ini Digantikan oleh Vending Machine

ADVERTISEMENT

Mbah Umi berjualan peyek yang sebungkusnya dibanderol Rp 2.000. Walaupun harganya sangat murah, tapi jualannya masih sepi pembeli. Mbah Umi juga menceritakan kisah sedihnya yang kini tinggal sebatang kara.

Kisah Sedih Nenek 82 Tahun Jualan PeyekKisah Sedih Nenek 82 Tahun Jualan Peyek Foto: YouTube / Ade Septian

Mbah Umi bercerita kalau ia memiliki 3 orang anak tapi ada 1 yang telah meninggal dunia. Dua anaknya yang lain sudah berkeluarga tapi Mbah Umi memilih hidup sendiri karena tak mau merepotkan.

"Anak saya tiga meninggal satu. Sudah ikut orang semua nak, mbah hidup sendiri sama Allah." ujar Mbah Umi.

Di tengah pandemi seperti saat ini Mbah Umi masih semangat berjualan untuk memenuhi kebutuhannya. Sebenarnya ia diperingatkan oleh ketua RT di sekitar rumahnya untuk tidak keluar selama Corona. Namun Mbah Umi mengaku tidak memiliki penghasilan kalau hanya berdiam diri di rumah.

Kisah Sedih Nenek 82 Tahun Jualan PeyekKisah Sedih Nenek 82 Tahun Jualan Peyek Foto: YouTube / Ade Septian

YouTuber Ade Septian pun tak tega melihat Mbah Umi dan berniat memborong semua peyeknya. Saat itu Mbah Umi membawa 17 bungkus peyek yang dijual dengan harga total Rp 34.000.

Sebelum Mbah Umi, ada penjual makanan lainnya yang juga sudah sangat tua. Seperti kakek Marno di Solo, Jawa Tengah yang masih berjualan tape ketan walaupun usianya sudah 80 tahun.

kakek penjual tape ketankakek penjual tape ketan Foto: Instagram @saiff_food

Ia seperti tak kenal lelah, menawarkan tape ketan menggunakan pikulan keliling kota Solo. Per bungkusnya tape ketan itu dibanderol harga Rp 1.000 saja. Kakek Marno juga selalu ramah kepada setiap pembeli tape ketannya, ia akan terus menampilkan senyum sumringahnya.

Baca Juga: Penuh Senyum, Kakek 80 Tahun Ini Semangat Jualan Tape Ketan




(yms/adr)

Hide Ads