Kisah lanjut usia (lansia) berjualan makanan bukan hal baru di Indonesia. Seorang kakek bernama Marno atau sering disebut 'Mbah Marno' menambah daftar lansia yang masih semangat berjualan.
Kisah kakek Marno dibagikan dalam akun Instagram @saiff_food (16/12). Saat ini Mbah Marno diketahui berusia 80 tahun. Ia tinggal di Boyolali dan setiap hari berkeliling menjual dagangannya di kota Solo.
![]() |
Ia akan pergi mulai pukul 06.00 WIB dari rumahnya di Boyolali menuju kota Solo dengan menaiki bus umum sampai Terminal Tirtonadi. Mbah Marno lalu jalan berkeliling untuk menjual dagangannya tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca Juga: Kesulitan Jalan, Nenek 110 Tahun Ini Jualan Kerupuk Pakai Tongkat
Tape ketan dijual dengan harga yang sangat murah oleh Mbah Marno yaitu Rp. 1.000 per bunkus. Walau harganya murah, namun makanannya tak selalu laku terjual.
Di usianya yang sudah tak muda lagi, Mbah Marno juga sering kali berhenti istirahat di tepi jalan jika merasa lelah. Setelah lelahnya hilang, Mbah Marno baru melanjutkan berjualan lagi.
Saat dihampiri pemilik foto ini, Mbah Marno ditanya apakah merasa kesusahan dengan pekerjaan ini. Namun Mbah Marno langsung menjawab, "Ya sulit mas namanya bekerja," dalam bahasa Jawa.
![]() |
Dari raut wajahnya tak terlihat lelah malahan Mbah Marno menampilkan senyumnya yang sangat sumringah. Ia pun terlihat ramah dengan para pembeli.
Kisah Mbah Marno yang masih semangat berjualan di usianya yang sudah 80 tahun ini tentu bisa jadi motivasi bagi anak muda untuk terus bersyukur dan tidak banyak mengeluh. Tentunya juga agar semangat mencari rezeki.
Baca Juga: Semua Jualannya Diborong, Penyandang Disabilitas Ini Menangis Haru
(yms/adr)