Penuh Senyum, Kakek 80 Tahun Ini Semangat Jualan Tape Ketan

Penuh Senyum, Kakek 80 Tahun Ini Semangat Jualan Tape Ketan

Yenny Mustika Sari - detikFood
Rabu, 18 Des 2019 17:15 WIB
Foto: Instagram @saiff_food
Jakarta - Tak mengenal lelah, kakek 80 tahun ini tetap semangat menjual tape ketan setiap hari. Di usia yang sudah tak lagi muda, ia tetap tersenyum melayani pembelinya.

Kisah lanjut usia (lansia) berjualan makanan bukan hal baru di Indonesia. Seorang kakek bernama Marno atau sering disebut 'Mbah Marno' menambah daftar lansia yang masih semangat berjualan.

Kisah kakek Marno dibagikan dalam akun Instagram @saiff_food (16/12). Saat ini Mbah Marno diketahui berusia 80 tahun. Ia tinggal di Boyolali dan setiap hari berkeliling menjual dagangannya di kota Solo.
Penuh Senyum, Kakek 80 Tahun Ini Semangat Jualan Tape KetanFoto: Instagram @saiff_food

Ia akan pergi mulai pukul 06.00 WIB dari rumahnya di Boyolali menuju kota Solo dengan menaiki bus umum sampai Terminal Tirtonadi. Mbah Marno lalu jalan berkeliling untuk menjual dagangannya tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Makanan yang dijual oleh Mbah Marno adalah tape ketan. Berupa hidangan tradisional berbahan dasar ketan lalu difermentasi sehingga menghasilkan rasa yang asam. Tape ketan lalu dibungkus daun pisang.

Baca Juga: Kesulitan Jalan, Nenek 110 Tahun Ini Jualan Kerupuk Pakai Tongkat

Tape ketan dijual dengan harga yang sangat murah oleh Mbah Marno yaitu Rp. 1.000 per bunkus. Walau harganya murah, namun makanannya tak selalu laku terjual.

Di usianya yang sudah tak muda lagi, Mbah Marno juga sering kali berhenti istirahat di tepi jalan jika merasa lelah. Setelah lelahnya hilang, Mbah Marno baru melanjutkan berjualan lagi.

Saat dihampiri pemilik foto ini, Mbah Marno ditanya apakah merasa kesusahan dengan pekerjaan ini. Namun Mbah Marno langsung menjawab, "Ya sulit mas namanya bekerja," dalam bahasa Jawa.
Penuh Senyum, Kakek 80 Tahun Ini Semangat Jualan Tape KetanFoto: Instagram @saiff_food

Dari raut wajahnya tak terlihat lelah malahan Mbah Marno menampilkan senyumnya yang sangat sumringah. Ia pun terlihat ramah dengan para pembeli.

Kisah Mbah Marno yang masih semangat berjualan di usianya yang sudah 80 tahun ini tentu bisa jadi motivasi bagi anak muda untuk terus bersyukur dan tidak banyak mengeluh. Tentunya juga agar semangat mencari rezeki.

Baca Juga: Semua Jualannya Diborong, Penyandang Disabilitas Ini Menangis Haru


(yms/adr)

Hide Ads