Sedih! Sudah Jualan Minuman 70 Tahun, Nenek Ini Digantikan oleh Vending Machine

Sonia Basoni - detikFood

Minggu, 26 Jan 2020 09:00 WIB

Jakarta -

Lewat unggahan Facebook yang viral, kisah nenek jualan minuman selama berpuluh-puluh tahun ini, harus berakhir tragis. Ia digantikan dengan vending machine yang lebih canggih.

Seorang nenek harus berhenti dari pekerjaan yang sudah ia tekuni sejak 70 tahun lalu.Ia jualan minuman di kantin, yang ada di sekolah Singapore Chinese Girl's School (SCGS). Hal ini disebabkan pihak sekolah yang menggantikan tempat jualan minumannya, dengan vending machine. Atau mesin penjual minuman otomatis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedih! Sudah Jualan Minuman 70 Tahun, Nenek Ini Digantikan oleh Vending Machine

Foto: Istimewa

Dilansir dari Mothership (24/01), kejadian ini langsung menyentuh banyak netizen. Kisah yang dibagikan oleh salah satu cucunya bernama Chang yang mengatakan, bahwa sang nenek yang tidak disebutkan namanya ini, sudah jualan minuman sejak tahun 1950-an di kantin sekolah tersebut.

Namun di tahun 2019 lalu, ia diminta oleh pihak sekolah untuk berhenti menjual minuman secara halus. Salah satunya dengan cara, pihak sekolah hanya memperbolehkan nenek Chang ini menjual minuman hangat atau air mineral saja. Itu artinya sang nenek, tak boleh lagi menjual aneka minuman dingin.

Selain itu sang nenek juga dipaksa untuk berbagi tempat jualan, dengan penjual makanan lainnya. Atau sang nenek bisa berhenti bekerja, dan menyerahkan tempat jualan minumannya itu ke penjual lain.

Foto: Istimewa

Sedihnya, pekerjaan sang nenek ini ternyata digantikan oleh vending machine yang menjual beragam minuman dingin, yang dulunya dijual secara tradisional oleh sang nenek.

"Saya ingat dari waktu ke waktu, bahwa nenek saya sangat senang jika ada pelajar atau alumni yang datang ke tempat jualan minuman miliknya. Semua kunjungan ini membuatnya sangat bahagia," tulis Chang.

Dengan berat hati, dan kondisi yang tak memungkinkan, akhirnya sang nenek memutuskan untuk berhenti berjualan pada bulan November lalu.

Semenjak kabar sang nenek yang digantikan dengan vending machine, banyak alumni hingga pelajar yang ada di SCGS membuat petisi untuk mengembalikan tempat jualan minuman milik sang nenek.

Foto: Istimewa

"Alumni dari sekolah kami sangat kecewa dengan hilangnya penjual minuman. Meski kami tahu bahwa pemerintah mendorong kami untuk hidup lebih sehat (tanpa minuman bergula), tapi seharusnya pihak sekolah meminta pendapat kami, sebelum memutuskannya sendiri," tulis petisi tersebut.

Hingga saat ini, para alumni dan pelajar masih berusaha untuk mendapatkan kembali tempat jualan minuman milik nenek Chang.