Belanja di Pasar Vietnam Kini Pakai Tiket Buat Lacak Penyebaran COVID-19

Belanja di Pasar Vietnam Kini Pakai Tiket Buat Lacak Penyebaran COVID-19

Riska Fitria - detikFood
Minggu, 23 Agu 2020 07:00 WIB
Pasar di Vietnam pakai sistem tiket untuk lacak penybaran COVID-19
Foto: iStock
Jakarta -

Untuk melacak penyebaran COVID-19 di pasar, pemerintah di kota Danang, Vietnam menerapkan sistem ticketing saat berbelanja di pasar. Bagaimana cara kerjanya?

Pandemi COVID-19 belum juga usai. Vietnam, negara yang sebelumnya dinyatakan bebas dari virus Corona, kini kabarnya kembali memiliki kasus baru. Hal tersebut membuat pemerintah kota Danang, Vietnam mengambil tindakan tegas.

Pemerintah setempat paling menyoroti kawasan pasar yang berkemungkinan besar sebagai tempat penyebaran COVID-19 paling tinggi. Karenanya, pemerintah menerapkan sistem ticketing bagi masyarakat yang ingin berbelanja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pasar di Vietnam pakai sistem tiket untuk lacak penybaran COVID-19Pasar di Vietnam pakai sistem tiket untuk lacak penybaran COVID-19 Foto: iStock

Baca Juga : Canggih! Restoran Ini Pakai Sistem Kode QR untuk Deteksi Virus Corona

Melansir dari situs Viet Nam News sistem ticketing itu dilakukan dengan memberikan lima buah tiket kepada setiap keluarga. Tiket tersebut dapat berlaku selama 15 hari. Jadi, setiap masyarakat yang ingin berbelanja di pasar harus menukar tiket terlebih dahulu.

ADVERTISEMENT

Tiket itu berisi data identitas lengkap diri sendiri. Setelah ditukar, masyarakat baru diperbolehkan memasuki area pasar untuk berbelanja. Sistem ticketing ini dilakukan guna dapat melacak jika suatu waktu ada yang teridentifikasi positif COVID-19 saat berbelanja di pasar.

"Pemerintah telah mencetak lebih dari 12 ribu tiket. Tiket itu dibagikan untuk masing-masing keluarga dengan menerima sebanyak lima lembar yang berlaku selama 15 hari," ujar Nguyen Duc Huan, salah satu pejabat setempat.

Pasar di Vietnam pakai sistem tiket untuk lacak penybaran COVID-19Pasar di Vietnam pakai sistem tiket untuk lacak penybaran COVID-19 Foto: iStock

Lokasi pasar menjadi hal yang diutamakan, karena menurut Nguyen Van Quang, seorang pejabat lembaga pengendalian penyakit, pasar merupakan tempat yang paling banyak dikunjungi orang. Jika ada satu kasus, maka itu bisa menyebar luar dalam waktu sekejap.

"Masyarakat yang positif COVID-19 dapat menyebarkan virusnya saat berkunjung ke pasar. Tentu saja ada banyak orang di sana, sehingga cukup sulit untuk melacak dengan siapa pasien COVID-19 sudah berkontak," tutur Nguyen Van Quang.

Menanggapi sistem berbelanja ini, masyarakat banyak yang mengatakan aneh. Meskipun begitu, mereka berusaha tetap menerapkan dengan harapan bisa mengendalikan penyebaran virus corona, sehingga mereka bisa hidup aman seperti sedia kala.

Pasar di Vietnam pakai sistem tiket untuk lacak penybaran COVID-19Pasar di Vietnam pakai sistem tiket untuk lacak penybaran COVID-19 Foto: iStock

"Rasanya agak aneh, tapi saya merasa nyaman. Saya jadi membiasakan diri ke pasar hanya dua hingga tiga hari sekali. Saya berusaha untuk membeli kebutuhan sekaligus, karena jauh lebih baik untuk melakukan social distancing. Jadi lebih sering di rumah," ujar Tram Quang Vinh, salah satu warga kota Danang.

Sementara itu, pihak pengelola pasar sangat mendukung dengan sistem yang diterapkan oleh pemerintah setempat. Pengelola pasar juga menyarankan bagi masyarakat yang belum memiliki tiket, bisa langsung menghubungi kantor pemerintahan terdekat.

Baca Juga : Temukan Virus Corona di Talenan, Pasar di Beijing Berhenti Jual Salmon




(raf/adr)

Hide Ads