Bisnis jasa titip (jastip) makanan kini semakin berkembang. Dua mahasiswa ini coba peruntungan hingga meraih omzet sampai Rp 4 juta per minggu. Seperti apa ceritanya?
Terlihat sepele, bisnis jastip makanan rupanya diminati banyak orang. Sebab sering kali seseorang ingin mencicipi sebuah makanan, namun penjualnya belum ada di kota atau daerah mereka. Dari sinilah tercetus bisnis menitip makanan dimana ada orang yang menawarkan jasa untuk membelikan makanan itu lalu mengantarnya kepada pemesan.
Bisnis jastip makanan terlihat makin diminati, terlebih saat pandemi Corona. Pasalnya orang-orang tidak harus keluar rumah untuk mencicipi makanan favorit mereka yang berasal dari kota atau daerah lain. Nah, salah satu pelaku bisnis jastip makanan yang baru mencoba peruntungan adalah Felisha dan Alvita.
![]() |
Keduanya adalah mahasiswa perguruan tinggi di Bandung yang mendirikan Jastip Euyy. Bisnis ini dipasarkan lewat Instagram jastip.euyy sejak Juni 2020. Semuanya bermula ketika Felisha dan Alvita 'gabut' karena tak ada perkuliahan. Felisha yang tinggal di Jakarta dan Alvita yang ada di Bandung kemudian terpikir bisnis jastip makanan.
Baca Juga: Terdampak Corona, Restoran Padang Ini Punya Siasat Untuk Jaga Omzet
Mereka mematok biaya jastip 20% dari total pesanan. "Fee jastip aku itu 20 persen dari total belanja. Kenapa? Karena pengin beda sama jastip lain yang setahu aku tuh per item hitungannya. 20% itu menurut aku nggak terlalu mahal dan juga nggak terlalu murah. Sedang," kata Felisha saat dihubungi detikFood (19/8).
Felisha menjelaskan jastip mereka dibuka seminggu sekali. "Sekali kirim makanan itu bisa 20 kg kalau lagi banyak banget. Cuman kalau nggak banyak, 10 kg," jelasnya. Untuk jenis makanan yang dipasarkan beragam. Diantaranya soft cookies, yakitori, minuman yogurt, milk tea, salmon mentai, donat dan kue kekinian, fried chicken, sampai dessert box.
![]() |
Ia dan rekannya menjamin semua makanan dikirim dengan penanganan yang tepat. Mulai dari pemakaian bubble wrap, cable-tied dan kantong plastik, ice gel, dan styrofoam untuk menjamin kualitas makanan tetap prima.
Soal waktu pengiriman, hanya memakan waktu 2,5 sampai 3 jam via travel. Felisha menuturkan, "Cepat sih (pengirimannya), sekarang kan nggak macet." Adapun dua jenis makanan yang tengah jadi favorit di tempat jastip mereka adalah yakitori dan soft cookies.
Wanita 21 tahun ini menangani semua pesanan jastipnya sendiri. "Paling dibantu sama mbak aku di rumah," ujarnya. Selama ini ia belum menemui masalah atau kendala berarti. Justru pengalaman unik dialami temannya, Alvita yang bertugas mendistribusikan pesanan di Bandung.
![]() |
Ia akan 'stand-by' di Dipatiukur dari pukul 16.00-16.30 dan di Cibaduyut pada pukul 17.30-20.00. "Nama dia kan Alvita, jadi semua ojek panggil dia "Mbak Alvita, Mbak Alvita" pada antre. Jadi dia bingung ini ojeknya pesanan siapa. Kayak langsung terkenal gitu. Orang travelnya juga udah pada tahu dia," beber Felisha.
Lantas berapa omzet bisnis Jastip Euyy? Felisha mengaku bisa mendapat sekitar Rp 3 sampai 4 juta per minggu. "Lumayan keuntungannya bisa buat jajan. Jadi nggak minta orang tua lagi," pungkas Felisha. Kini bisnis jastip makanannya terus berkembang dengan followers di Instagram sudah mencapai lebih dari 200.
Baca Juga: Cari Uang Jajan Tambahan, Anak-anak di China Buka Jasa Titip Beli Camilan
Simak Video "Bikin Laper: Ayam Goreng Sambel Merintih"
[Gambas:Video 20detik]
(adr/odi)