Bantuan tidak harus berupa uang. Seperti yang dilakukan pria ini, ia membuka dapur umum untuk membantu pasien kanker dan keluarganya.
Seorang pria bernama Wang Zuocheng yang berasal dari China berhasil mendapatkan banyak pujian karena aksi kebaikannya. Wang yang awalnya berjualan makanan sarapan di sekitar rumah sakit kanker di Provinsi Jiangxi. Kemudian ia memutuskan untuk beralih profesi dan membuka dapur umum untuk membantu banyak orang.
Baca Juga: Waduh! Buka Dapur Umum Untuk Menolong, Orang Ini Malah Diteror
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Dilansir dari SCMP (19/08), dapur umum ini dibuka khusus agar para keluarga pasien kanker bisa memasak makanan rumahan untuk pasien. Dapur umum ini terletak di dalam jalanan kecil yang dipenuhi puluhan orang setiap harinya.
"Saya membuka dapur umum ini sudah hampir 20 tahun bersama istri saya. Dapur ini dibuat agar keluarga pasien bisa masak tanpa perlu pulang ke rumah," jelas Wan.
Semua orang bisa memasak di sini hanya dengan membayar 1 yuan (Rp 2,100) untuk biaya kebersihan. Wang menyediakan kompor arang, wajan, spatula, pisau, air, hingga bumbu-bumbu secara gratis setiap harinya.
![]() |
"Awalnya kami menjual sarapan di sini, setelah itu peralatan masak tidak ada yang pakai. Lalu ada salah satu keluarga dari pasien kanker yang ingin meminjam dapur saya untuk memasak, dari sana lah dapur umum ini muncul," jelas Wan yang membuka dapur umum ini di tahun 2002.
Banyak orang yang berdatangan untuk memasak hidangan spesial bagi keluarga mereka yang dirawat di rumah sakit kanker.
"Menderita kanker itu cukup tragis. Karena kanker tidak langsung membunuh seseorang, tapi orang itu juga sulit untuk benar-benar sembuh. Namun semua orang tidak memiliki pilihan lain selain melawannya," ungkap Wan.
![]() |
Setiap tahunnya ada lebih dari 10 ribu orang yang masak di dapur umum ini. Semua orang biasanya membawa bahan makanan sendiri. Wan juga siap membantu jika ada yang kesulitan masak sendiri.
Banyak orang yang bertanya mengapa Wan mau membuka dapur umum ini meski dia harus merugi setiap harinya. Tapi ia merasa senang dan tak terbebani karena tujuannya memang untuk membantu semua orang.
"Saya tidak membuka donasi untuk dapur umum ini. Jika ada yang mau berdonasi, bisa langsung sumbang keluarga pasien. Saya sampai sekarang masih bisa membiayai dapur ini. Tujuan saya hanya ingin membantu itu saja," pungkas Wan.
Baca Juga: Keluarga Ini Buka Dapur Umum 24 Jam Untuk Bagikan Makanan Gratis
(sob/odi)