5 Fakta Pulau Christmas yang Dihuni Jutaan Kepiting Merah

5 Fakta Pulau Christmas yang Dihuni Jutaan Kepiting Merah

Riska Fitria - detikFood
Jumat, 07 Agu 2020 18:00 WIB
Pulau Christmas yang dihuni jutaan kepiting
Foto: Life Gate
Jakarta -

Pernahkah kamu mendengar tentang pulau Christmas? Pulau yang dihuni oleh jutaan kepiting merah itu menarik perhatian banyak orang. Ini faktanya.

Pulau Christmas atau pulau Natal berada di wilayah Australia. Pulau tersebut terkenal dengan jutaan kepiting yang memenuhi jalanan setiap awal musim hujan. Ada 14 spesies kepiting dengan spesies yang paling banyak adalah kepiting merah.

Diperkirakan terdapat 50 juta kepiting darat yang memenuhi pulau tersebut. Pada awal musim hujan, kepiting-kepiting itu berbondong-bondong memenuhi jalanan untuk bermigrasi ke laut. Tujuannya adalah untuk berkembang biak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nah, fenomena kepiting yang memenuhi jalanan itulah yang menarik perhatian banyak orang bahkan wisatawan asing. Kepiting tersebut sangat dilindungi, karenanya sampai dibuatkan jalur khusus untuk kepiting migrasi.

Berikut 5 fakta tentang pulau Christmas yang dihuni jutaan kepiting.

ADVERTISEMENT

1. Dihuni 14 Spesies Kepiting

Pulau Christmas yang dihuni jutaan kepitingPulau Christmas yang dihuni jutaan kepiting Foto: Life Gate

Lokasi pulau Christmas berada di luar Australia. Sebenarnya lokasinya lebih dekat dengan pulau Jawa. Pulau ini terletak di 224 mil atau 360 km dari selatan pulau Jawa dan 870 mil atau 1.400 km dari barat laut Australia. Namun, pulau Christmas ini masuk ke dalam wilayah Australia.

Pulau ini menarik perhatian banyak orang karena pulaunya dihuni oleh kepiting. Bahkan banyak yang menyebut pulau ini dengan sebutan pulau jutaan kepiting. Ada banyak jenis kepiting yang berada di pulau ini. Setidaknya ada sekitar 14 spesies kepiting darat yang memenuhi pulau ini.

Nah, jenis kepiting yang paling banyak adalah kepiting merah atau dikenal dengan sebutan Gecarcoidea natalis. Kepiting-kepiting itu hidup dalam lubang-lubang di hutan. Biasanya mereka makan daun-daun gugur, buah, bunga, hewan mati, hingga biji-bijian.

Baca Juga : Istrinya Ngidam Kepiting Setiap Hari, Pria Ini Hampir Bangkrut

2. Kepiting Bermigrasi untuk Berkembang Biak

Pulau Christmas yang dihuni jutaan kepitingPulau Christmas yang dihuni jutaan kepiting Foto: Life Gate

Dilansir dari Life Gate Ada sekitar 50 juta kepiting yang diperkirakan hidup di pulau Christmas. Pada awal musim hujan, tepatnya pada bulan Oktober hingga Desember jutaan kepiting itu melakukan migrasi ke laut. Biasa mulai dari tanggal 22 - 24 November dan 21 - 23 Desember.

Perjalanan migrasi yang ditempuh oleh kepiting-kepiting tersebut sekitar 8 km. Dalam jarak tersebut kira-kira mereka bisa menghabiskan selama lima hingga tujuh hari. Biasanya kepiting jantan akan lebih dulu sampai daripada kepiting betina. Setelah sampai di pantai, kepiting jantan akan menggali lubang.

Lubang tersebut harus dilindungi dari kepiting jantan lainnya. Kemudian perkawinan kepiting dilakukan di dekat lubang tersebut. Setelah kawin, kepiting jantan akan kembali ke hutan sementara kepiting betina tetap berada di sekitar lubang selama dua minggu untuk bertelur.

Setelah bertelur, kepiting betina baru kembali ke hutan dan meninggalkan telurnya di lubang. Telur kepiting yang sudah menetas akan tinggal di laut selama tiga hingga empat minggu. Kemudian, anak-anak kepiting akan meninggalkan laut dan pergi ke hutan untuk tumbuh di sana.

3. Fenomena Kepiting Bermigrasi yang Memenuhi Jalanan

Pulau Christmas yang dihuni jutaan kepitingPulau Christmas yang dihuni jutaan kepiting Foto: Life Gate

Fenomena kepiting saat bermigrasi adalah hal yang menarik perhatian. Pasalnya saat migrasi dari hutan ke lautan, mereka akan berbondong-bondong memenuhi jalanan. Kepiting-kepiting itu aktif di siang hari.

Jadi ketika siang hari mereka akan memenuhi jalanan, halaman, got, dinding bangunan, jalanan dan lainnya. Saking banyaknya membuat jalanan tertutup dan terlihat seperti dilapisi karpet merah. Hal inilah yang terkadang menyulitkan masyarakat sekitar untuk beraktivitas.

Seperti jika naik kendaraan misalnya. Sering kali kendaraan yang melintas tak sengaja melindas kepiting dan membuat ban kendaraan menjadi bocor. Banyaknya kepiting yang memenuhi jalanan pernah sampai membuat toko-toko terpaksa tutup dan aktivitas masyarakat terganggu.

4. Ada Jalur Khusus Kepiting

Pulau Christmas yang dihuni jutaan kepitingPulau Christmas yang dihuni jutaan kepiting Foto: Life Gate

Meskipun begitu, tetapi fenomena migrasi kepiting itulah yang menarik perhatian. Hingga akhirnya pengelola Taman Nasional setempat membuat jalur khusus untuk migrasi kepiting agar tidak mengganggu masyarakat dan juga demi keselamatan kepiting itu sendiri.

Di jalur tersebut diberikan pembatas, sehingga dapat mengarahkan kepiting untuk melewati jalur itu. Demi jalur khusus untuk kepiting ini sampai membuat beberapa ruas jalan tertutup untuk semua jenis kendaraan.

Jalur khusus kepiting itu juga sampai dibuatkan jembatan dan terowongan seperti layaknya jalan untuk manusia. Walaupun sudah dibuatkan jalur khusus, tetapi setiap musim migrasi ada juga kepiting yang mati karena kepanasan, terinjak dan terlindas mobil. Sekiranya ada sekitar 14 - 15 juta kepiting yang mati saat bermigrasi.

5. Jadi Tempat Wisata

Pulau Christmas yang dihuni jutaan kepitingPulau Christmas yang dihuni jutaan kepiting Foto: Life Gate

Kepiting-kepiting di sana sangat dilindungi, karena pemerintah setempat tidak memperbolehkan kepiting-kepiting tersebut untuk dijual. Sementara itu, pulau Christmas menjadi daya tarik wisatawan.

Karenanya pulau ini dijadikan sebagai tempat wisata. Banyak wisatawan yang datang dari berbagai negara datang untuk menyaksikan fenomena migrasi kepiting. Banyak dari wisatawan yang berfoto di tengah hamparan kepiting merah yang sedang bermigrasi.

Baca Juga : Keren! Pegawai Resto Bantu Cari Cincin Pengunjung di Lautan Sampah Kepiting

Halaman 4 dari 3
(raf/odi)

Hide Ads