2. Kepiting Bermigrasi untuk Berkembang Biak
![]() |
Dilansir dari Life Gate Ada sekitar 50 juta kepiting yang diperkirakan hidup di pulau Christmas. Pada awal musim hujan, tepatnya pada bulan Oktober hingga Desember jutaan kepiting itu melakukan migrasi ke laut. Biasa mulai dari tanggal 22 - 24 November dan 21 - 23 Desember.
Perjalanan migrasi yang ditempuh oleh kepiting-kepiting tersebut sekitar 8 km. Dalam jarak tersebut kira-kira mereka bisa menghabiskan selama lima hingga tujuh hari. Biasanya kepiting jantan akan lebih dulu sampai daripada kepiting betina. Setelah sampai di pantai, kepiting jantan akan menggali lubang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lubang tersebut harus dilindungi dari kepiting jantan lainnya. Kemudian perkawinan kepiting dilakukan di dekat lubang tersebut. Setelah kawin, kepiting jantan akan kembali ke hutan sementara kepiting betina tetap berada di sekitar lubang selama dua minggu untuk bertelur.
Setelah bertelur, kepiting betina baru kembali ke hutan dan meninggalkan telurnya di lubang. Telur kepiting yang sudah menetas akan tinggal di laut selama tiga hingga empat minggu. Kemudian, anak-anak kepiting akan meninggalkan laut dan pergi ke hutan untuk tumbuh di sana.
3. Fenomena Kepiting Bermigrasi yang Memenuhi Jalanan
![]() |
Fenomena kepiting saat bermigrasi adalah hal yang menarik perhatian. Pasalnya saat migrasi dari hutan ke lautan, mereka akan berbondong-bondong memenuhi jalanan. Kepiting-kepiting itu aktif di siang hari.
Jadi ketika siang hari mereka akan memenuhi jalanan, halaman, got, dinding bangunan, jalanan dan lainnya. Saking banyaknya membuat jalanan tertutup dan terlihat seperti dilapisi karpet merah. Hal inilah yang terkadang menyulitkan masyarakat sekitar untuk beraktivitas.
Seperti jika naik kendaraan misalnya. Sering kali kendaraan yang melintas tak sengaja melindas kepiting dan membuat ban kendaraan menjadi bocor. Banyaknya kepiting yang memenuhi jalanan pernah sampai membuat toko-toko terpaksa tutup dan aktivitas masyarakat terganggu.