Kaldu Kacang Hijau, Sup Kambing Khas Banyuwangi yang Mantul

Sajian Maknyus Idul Adha

Kaldu Kacang Hijau, Sup Kambing Khas Banyuwangi yang Mantul

Ardian Fanani - detikFood
Rabu, 29 Jul 2020 12:30 WIB
Kaldu Kacang Hijau khas Banyuwangi
Foto: detikFood/Ardian Fanani
Banyuwangi -

Kuliner ini merupakan perpaduan daging kambing dan kacang hijau. Bernama kaldu kacang hijau berupa sup yang berisi daging dan tulang kambing dengan kuah kental.

Kaldu Kacang Hijau ini bisa menjadi menu Idul Adha. Daging kambing yang melimpah pada hari raya kurban bisa diolah menjadi sajian khas Banyuwangi ini. Diadaptasi dari kuliner Arab, sup ini kental gurih sekaligus menghangatkan badan.

Kaldu Kacang Hijau khas BanyuwangiKaldu Kacang Hijau khas Banyuwangi Foto: detikFood/Ardian Fanani

Masakan ini biasa dijual di depot dan warung di Banyuwangi. Sup berkuah kental ini menjadi makanan favorit masyarakat di Kampung Arab, Kelurahan Singotrunan, Kecamatan Kota Banyuwangi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Biasanya disantap setelah Salat Jumat. Warga etnis Arab di Banyuwangi menyantap bersama sate dan Kaldu Kambing dengan kacang hijau ini," ujar As'ad Nagib, pemilik Kedai Nikmat, kepada detikcom, Selasa (28/7/2020).

Kaldu Kacang Hijau khas BanyuwangiKaldu Kacang Hijau khas Banyuwangi Foto: detikFood/Ardian Fanani

Kaldu Kacang Hijau, kata As'ad, sebenarnya merupakan sup. Namun tidak menggunakan sayur- sayuran melainkan kacang hijau. Hanya daging kambing dan kacang hijau yang haluskan.

ADVERTISEMENT

"Untuk bumbu kita lengkap. Mulai dari jintan, bawang putih, jahe, pala, dan merica semua kita haluskan. Ada pula seledri dan dan daun bawang sebagai tambahan aroma. Sementara bahan dasar ada daging kambing yang kita ambil balungan dan kaki. Kacang hijau kita haluskan. Kacang hijau kita buang kulitnya terlebih dahulu," bebernya.

Kaldu Kacang Hijau khas BanyuwangiKaldu Kacang Hijau khas Banyuwangi Foto: detikFood/Ardian Fanani

Cara masaknya, daging kambing dimasukkan di air yang mendidih. Kemudian bumbu-bumbu yang sudah dihaluskan dimasukkan air mendidih yang berisi daging kambing itu. Baru setelah itu, kacang hijau yang dibuang kulitnya dimasukkan.

"Ditunggu hingga sekitar satu setengah jam hingga dagingnya empuk," ujar pria yang mengaku mewarisi kedai generasi kedua ini.

Terakhir, daun bawang dan seledri dimasukkan untuk menambah aroma sup pada Kaldu Kacang Hijau ini. Ia mengaku sengaja tak menggunakan MSG. Karena bumbu yang sudah dipersiapkan merupakan bumbu pengganti MSG. Untuk harga, per porsi Rp 28.000.

Kaldu Kacang Hijau khas BanyuwangiKaldu Kacang Hijau khas Banyuwangi Foto: detikFood/Ardian Fanani

"Kami tidak menggunakan MSG. Karena sudah lengkap bumbunya. Kaldu Kacang Hijau siap dihidangkan. Ini bisa dinikmati dengan sate kambing dan masakan lainnya," tambah pria pemilik depot yang berdiri sejak 1974 itu.

As'ad selalu memilih daging kambing muda. Biasanya, ia hanya memilih kambing yang bobotnya di bawah 10 kilogram. Kambing usia ini diyakini memiliki daging yang lembut dan tidak beraroma prengus.

"Kita pilih daging yang muda. Maksimal bobot 10 kilogram. Karena dagingnya lembut," tambahnya.

Kaldu Kacang Hijau khas BanyuwangiKaldu Kacang Hijau khas Banyuwangi Foto: detikFood/Ardian Fanani

Sementara itu, penikmat Kaldu Kacang Hijau, Sugiharto mengaku sering sekali menyantap hidangan ini. Selain sedap, daging kambing pada Kaldu Kacang Hijau itu sangat lembut.

"Sangat lembut dan nikmat. Saya sering sekali makan di sini. Makanan ini memang khas Banyuwangi yang selalu ada setiap saat," ujarnya.




(sob/odi)

Hide Ads