Tetap Mantul! 75 Tahun Sate Ondemohen Bu Asih Menggoyang Lidah

Sajian Maknyus Idul Adha

Tetap Mantul! 75 Tahun Sate Ondemohen Bu Asih Menggoyang Lidah

Esti Widiyana - detikFood
Senin, 27 Jul 2020 10:30 WIB
Sate Ondemohen Bu Asih
Foto: detikFood/Esti Widiyana
Surabaya -

Kota pahlawan punya banyak kuliner legendaris. Salah satunya Sate Kelopo Ondomohen Bu Asih yang terkenal sejak 75 tahun silam.

Disebut sebagai makanan legendaris, sebab Sate Kelopo Ondomohen ini dibuka sejak satu hari setelah kemerdekaan. Yakni 18 Agustus 1945. Pertengahan bulan depan nanti, usianya tepat 75 tahun, sama dengan usia kemerdekaan republik ini.

Tak hanya dikenal sebagai santapan sejak zaman merdeka, cita rasa yang disuguhkan juga tak main-main. Tiap santapan Sate Kelopo Ondomohen bumbu kacangnya terasa gurih dan renyah. Terlebih pada menu andalan sate daging kelopo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sate Ondemohen Bu AsihSate Ondemohen Bu Asih Foto: detikFood/Esti Widiyana

"Yang membedakan dengan sate lain rasa bumbu kacang, karena dari kacang pilihan dari Tuban. Ada bumbu rahasia keluarga, makanya tidak buka cabang. Sama satenya tapi yang beda bumbu kacang," kata Harits Kurnia atau Bu Ririt (40) generasi ketiga Sate Kelopo Ondomohen kepada detikcom, Sabtu (25/7/2020).

Sate Kelopo Ondomohen yang berada di Jalan Walikota Mustajab No. 36 ini memiliki rahasia dibalik kelezatannya. Tak hanya dari bumbu pilihan saja, tapi proses sebelum sate disajikan ke meja makan pembeli.

ADVERTISEMENT

Setiap sate, baik daging sapi dipilih dari bagian yang paling empuk, seperti bagian lulur atau has dalam. Sedangkan untuk kelapanya sendiri juga harus segar agar tidak mudah basi sehingga tidak dapat dilumurkan ke bagian sate.

Sate Ondemohen Bu AsihSate Ondemohen Bu Asih Foto: detikFood/Esti Widiyana

"Awalnya daging sapi dipilih yang bagian lulur dalam atau tenderloin supaya dagingnya empuk, dipisahkan sari otot lalu dipotongi seukuran. Kemudian dibalur ke kelapa yang sudah dibumbui dan ditusuk," ujarnya.

Saat menyantap sate, bumbu tersebut akan terasa gurih renyah. Karena bumbunya yang meresap. Rupanya, rahasia rempah-rempah yang meresap itu karena disimpan beberapa saar di freezer.

"Menjaga agar tidak basi dimasukkkan ke frezer, agar bumbunya lebih meresap lalu dibakar. Dimasukkan frezer didiamkan selama satu sampai dua jam agar bumbunya meresap dulu, jadi nggak langsung dibakar," jelasnya.

Sate Ondemohen Bu AsihSate Ondemohen Bu Asih Foto: detikFood/Esti Widiyana

Menu sate yang disuguhkan tak hanya sate daging sapi saja, namun ada beberapa menu lainnya yang tak kalah menggugah selera. Yakni sate ayam, sate usus, sate sumsum, sate otot dan sate campur. Tak lupa nasi, lontong dan kerupuk yang melengkapi kenikmatannya.

Untuk makan sate legendaris ini tak perlu mengeluarkan banyak lembar uang, cukup Rp 29.000 untuk sate daging/lemak, sate ayam Rp 22.000, sate usus Rp 30.000, sate sumsum Rp 32.000, sate otot Rp 31.000 dan sate campur Rp 26.000 saja.

Kuliner yang ramai pada jam istirahat kerja dan malam hari ini juga menjadi destinasi para artis tanah air. Seperti penyanyi dangdut kembar Rizki dan Ridho, aktor Rizki Nazar hingga Raffi Ahmad. Bahkan pernah menjadi juara kuliner dan recommended restaurant dari IDEALIFE Japan.

Sebelum pandemi COVID-19, Sate Kelopo Ondomohen ini mampu menghabiskan 100 kg daging sapi dan 30-40 kg ayam. Namun karena wabah corona, penjualan menurun hingga 50 persen. Meski begitu, rumah makan ini tak pernah sepi dari pembeli, bahkan tetap dicari-cari saat PSBB beberapa waktu lalu.

Sate Ondemohen Bu AsihSate Ondemohen Bu Asih Foto: detikFood/Esti Widiyana

"Alhamdulillah masih rame tapi menurun, kita juga jual online untuk baru jalan sebulan. Kadang dari Jakarta itu mesti bawa oleh-oleh banyak. Waktu PSBB tutup dua bulan itu pelanggan banyak sekali yang cari dan kesini tapi tutup. Kalau tahun-tahun lalu, biasanya selepas sholat Id itu membludak full, gatau lagi tahun ini," cerita dia.

Sementara untuk pemberian nama Ondomohen sendiri berawal dari nama jalan. Dimana pada zaman Belanda, Jalan Walikota Musyajab dulunya adalah Ondomohen dan awal mula dibuka tepat di sebrang rumah makan saat ini.

"Sate ini dulu tahun 1945, awalnya tempat ini ada di depan sebrang dan tahun 2010 pindah disini. Dinamakan Ondomohen itu karena nama Jalan Ondemohen dari nama Belanda," pungkasnya.




(sob/odi)

Hide Ads