4. Menuai Kritik Tajam
![]() |
Di tengah pandemi Corona, festival whaling tahun ini tetap dilakukan seperti biasa. Hal ini menimbulkan banyak kritik dan kontra dari banyak orang dan netizen di dunia.
Meski kasus COVID-19 di Kepulauan Faroe cukup rendah dengan tingkat kematian nol, tapi tetap saja acara ini menimbulkan kerumunan yang meningkatkan risiko penyebaran virus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu berbagai pihak dan aktivis pecinta hewan juga menentang acara ini. Festival whaling dianggap melakukan kekerasan kepada ikan paus dan lumba-lumba.
5. Daging Ikan Paus Berisiko Beracun
![]() |
Meski menuai kecaman dari aktivis pecinta hewan tapi pemerintah Kepulauan Faroe menyebutkan bahwa spesies paus pilot tidak terancam punah. Mereka juga menekankan bahwa festival ini adalah acara untuk menyediakan makanan bagi masyarakat setempat.
Tak hanya itu, konsumsi daging ikan paus juga cukup mengkhawatirkan. Beberapa penelitian menemukan bahwa adanya kandungan racun logam berat di dalam daging dan lemak paus.
Walau cukup berbahaya, tapi hampir semua warga di Kepulauan Faroe masih gemar menyantap ikan paus. Bahkan dokter di sana mengaku bahwa mereka tetap menyantap ikan paus.
Baca Juga: Apakah Konsumsi Daging Kuda dan Ikan Paus Pantas untuk Manusia?
Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
[Gambas:Video 20detik]
(sob/odi)