Setiap negara punya menu sarapan berbeda. Seperti makanan yang disantap orang di 5 negara ini. Ada susu karamel hingga roti pipih.
Menu sarapan di setiap negara berbeda sesuai dengan budaya masing-masing dan hasil alam sekitarnya. Di beberapa negara yang mengonsumsi gandum kebanyakan menyantap roti dalam berbagai bentuk dan olahannya. Seperti di Iran dan Prancis mengonsumsi roti. Sementara di negara Asia seperti Jepang mengomsumsi nasi putih saat sarapan.
Baca Juga: 7 Makanan dan Minuman Terbaik Dikonsumsi Saat Sarapan
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara budaya sarapan di Argentina justru berbeda, orang biasanya menyantap dulce de leche atau susu karamel. Ada juga menu sarapan roti pipih seperti lavash sampai sangak di Iran.
Dilansir dari Best Health Mag (22/07), berikut lima budaya sarapan di berbagai negara.
1. Iran
![]() |
Iran punya budaya sarapan yang sudah ada sejak dulu. Menu sarapan wajib di sana berupa roti pipih yang terdiri dari tiga tipe. Pertama ada roti pipih lavas, babary dan sangak. Ketiga roti ini dibedakan dari warna, tekstur, serta ukuran.
Roti-roti ini dibuat dari tepung gandum, ragi, air dan beberapa tambahan seperti biji-bijian. Usai roti matang akan disantap dengan keju feta atau mentega dengan teh manis.
Beberapa bahkan menambahkan telur rebus dengan kacang fava, krim segar, selai atau madu. Sementara untuk menu brunch, di jam setelah sarapan dan sebelum makan siang mereka akan menyantap kaleh pacheh. Hidangan kepala kambing dengan tambahan bubur gandum.
2. Argentina
![]() |
Argentina ini memiliki budaya sarapan yang dipengaruhi dengan budaya Eropa. Tapi kebanyakan orang-orang di Argentina lebih suka sarapan dengan sesuatu yang manis dan hangat.
Salah satunya ada dulce de leche yang merupakan susu karamel. Minuman ini berwarna cokelat pekat dan sangat kental, rasanya sangat manis mengalahi karamel aslinya.
Bahkan di beberapa restoran, dulce de leche sering dijadikan topping sirup di atas pancake. Selain itu orang Argentina juga sudah terbiasa sarapan dengan aneka pastry atau roti-roti yang ada di kedai kopi atau di toko kue. Budayanya mirip seperti di Prancis atau Italia.
3. Prancis
![]() |
Kebanyakan orang di Prancis sarapan dengan membeli roti-roti yang baru saja keluar dari oven di toko kue. Tak hanya di wilayah kota besarnya saja, budaya ini juga eksis di pedalaman Prancis.
Tak sulit untuk menemukan bakery atau toko kue di seluruh Prancis. Biasanya toko kue ini menawarkan banyak jenis roti tradisional atau lebih ke artisan yang dipanggang di malam hari, agar saat sarapan semua roti masih hangat.
Roti-roti ini biasanya disantap dengan secangkir kopi hitam atau cafe au lait. Bagian roti diolesi dengan mentega atau dicelup ke dalam kopi sampai sedikit basah. Sisa roti saat sarapan biasanya akan dibuat jadi pain perdu, yaitu hidangan roti panggang dengan campuran telur, gula, dan susu.
4. Jepang
![]() |
Meski sudah modern, tapi banyak orang-orang di Jepang yang masih mempertahankan budaya sarapan dengan masakan rumahan yang tradisional. Biasanya menu sarapan tak lepas dari nasi putih hangat, telur, sup miso, sampai ikan.
Untuk menu lengkapnya terkadang orang Jepang juga menyiapkan ikan bakar, nori, acar Jepang yang dikenal dengan nama tsukemono. Sampai natto, yaitu fermentasi kedelai yang punya aroma menyengat namun sangat digemari di sana saat sarapan.
Untuk minumannya, orang Jepang jarang minum susu saat sarapan. Mereka biasanya lebih memilih meminum teh hijau hangat. Karena teh hijau menjadi minuman kesehatan mereka.
5. Kanada
![]() |
Di Kanada, sereal kemasan masih jadi menu sarapan utama yang dipilih oleh banyak orang. Beberapa biasanya menyantap sereal dengan susu sebagai menu sarapan yang praktis dan mengenyangkan.
Menu lainnya ada oatmeal instant yang tinggal diseduh dengan air panas. Sementara ada juga tradisi sarapan di Kanada yang tak lepas dari pancake dan waffles.
Untuk topping sarapannya cukup beragam ada sosis, telur, roti, bacon sampai kentang goreng. Tak ketinggalan sirup Maple yang sudah melekat dengan Kanada dan selalu hadir saat sarapan.
Simak Video "Ketupat Sayur Padang di Tebet Eco Park yang Jadi Menu Sarapan Favorit"
[Gambas:Video 20detik]
(sob/odi)