Bagi masyarakat Jawa, tempe semangit merupakan bumbu masakan yang bikin masakan unik sedapnya. Dikenal sebagai tempe busuk atau tempe yang disimpan melebihi batas fermentasi.
Di Jawa Tengah dan Jawa Timur, ada beberapa masakan yang diolah menggunakan tambahan tempe semangit. Tempe semangit merupakan tempe yang disimpan lebih lama dari batas fermentasinya. Bukan benar-benar busuk tetapi proses awal menjadi busuk. Karenanya rasanya lebih asam dan teksturnya lembek basah maka masyarakat menyebutnya sebagai tempe bosok atau busuk.
Semangit sendiri artinya 'sangit' atau beraroma tajam menyengat. Meskipun tempe ini tergolong 'kematangan' tapi di Jawa jenis tempe ini laris manis. Merupakan bumbu penting dalam berbagai masakan. Aroma sangit atau asapnya membuat masakan jadi unik rasa dan aromanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut beberapa fakta seputar tempe semangit dan hidangannya.
Baca juga : Tempe Semangit yang Sedap Bikin Kangen
1. Terbuat dari tempe segar
![]() |
Tempesemangit dibuat dari tempe segar yang berkualitas. Tempe yang sebenarnya sudah siap olah ini kemudian sengaja disimpan selama 2-3 hari setelah umur tempe masak. Tempe yang 'over fermentation' ini akan membuat jamur menjadi basah kecokelatan.
Dari jamur tempe yang mulai menyatu dengan kedelai mempengaruhi rasa dan aroma tempe. Tempe semangit bisa dibuat sendiri di rumah, caranya hanya dengan menyimpan tempe di suhu ruang selama kurang lebih 2 hari. Setelah itu, tempe bisa langsung digunakan sebagai campuran masakan.
Semakin lama tempe disimpan maka semakin eksotis juga rasa dan aromanya. Untuk menghadirkan sensasi rasa semangit yang ringan, cukup simpan selama 1-2 hari saja. Lebih dari 2 hari tempe akan menjadi lebih asam dan tak enak lagi rasanya.
Simak Video "Kelezatan Nasi Pedas Tempe 'Basi' Khas Desa Jontro"
[Gambas:Video 20detik]