Sedang ngetren di Indonesia, roti sourdough kini variasinya semakin beragam. Salah satunya ada sourdough angkak dan yang diolah jadi carrot cake yang legit.
Berawal dari Mesir, roti sourdough yang terbuat dari ragi alami dengan cita rasa asamnya kini sedang tren di Indonesia. Popularitasnya kian meningkat di masa pandemi Corona, karena orang-orang sulit mendapatkan ragi instan sehingga membuat ragi sendiri.
Kini kreasi sourdough di Indonesia cukup banyak. Salah satunya kreasi sourdough milik Tia Wongso, ahli pastry sekaligus pengelola toko kue legendaris Vineth Bakery di Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepada detikFood (17/07), Tia membagikan hasil kreasi sourdough dan proses pembuatannya.
Baca Juga: Mengenal Sourdough, si Roti Asam Lembut yang Lagi Ngetren
1. Tertarik Membuat Sourdough
![]() |
Setelah sukses mengelola Vineth Bakery yang menyediakan aneka roti dan kue khas Eropa, Tia mulai tertarik belajar membuat sourdough. Si roti asam dengan tekstur kenyal yang digemari banyak orang.
Putri sulung dari pakar kuliner William Wongso ini menyebutkan bahwa dia sebenarnya belajar membuat sourdough sejak dua tahun lalu. Namun karena beberapa hal, ia sempat menunda ketertarikannya pada sourdough.
"Pertama kali buat roti sourdough sebenarnya sekitar bulan April lalu. Saya pertama kali membuat sourdough sekitar dua tahun, tapi tidak diteruskan. Pas di rumah (selama pandemi), saya baru mencoba membuat sourdough lagi. Lalu baru beli buku tentang sourdough," jelas Tia lewat sambungan telepon.
2. Kesulitan Dalam Membuat Sourdough
![]() |
Meski sudah ahli membuat kue, Tia mengaku bahwa membuat sourdough memiliki banyak tantangan tersendiri. Ia beberapa kali gagal saat membuat roti asam ini hingga akhirnya berhasil menemukan resep dan metode yang pas.
"Awalnya saya dapat starter (ragi alami) dari adik. Lalu saya coba buat, tentu ada kendala pertamanya. Kalau kita belajar dari buku itu pasti berbeda. Misalnya buku sourdough yang diterbitkan di Amerika, pasti menyesuaikan dengan air, tepung, sampai suhu udara di sana, jadi tentunya berbeda dengan membuat sourdough di Indonesia," ungkap Tia.
Tak malu bertanya, Tia sering mendiskusikan kendalanya dengan beberapa temannya yang juga membuat sourdough. Ia juga rajin mengikuti kelas privat. Salah satunya yang digagas oleh Dokter Debryna Lumanauw, ia merupakan ahli sourdough di Indonesia.
"Ikut kelas ini lumayan detail, jadi ada beberapa hal yang tidak diajarkan terlalu jelas di buku," lanjutnya.
3. Kreasi Sourdough Pakai Angkak
![]() |
Angkak merupakan beras ragi merah, atau beras fermentasi yang dibuat dari beberapa jenis jamur tertentu. Sekilas tampilannya mirip seperti beras merah. Sejak dulu angkak sering dijadikan campuran dalam makanan dan dikenal dengan manfaat kesehatannya.
Tertarik menciptakan sourdough yang berbeda. Tia menggunakan angkak untuk memberikan warna di bagian dalam sourdoughnya.
"Ini saya baru pertama kali coba buat sourdough menggunakan teknik laminasi, yaitu teknik kalau pakai dua warna. Jadi awalnya angkaknya saya rebus, lalu disaring kemudian dimasukkan ke dalam adonan yang sudah dibagi dua. Satu adonan pakai air putih biasa, satunya lagi pakai air merah dari angkak," jelasnya.
Hasilnya paduan warna pink cerah di dalam sourdough menciptakan pola unik yang cantik. Rasa asamnya juga kuat dengan after taste asam yang terasa.
4. Carrot Cake dan Garlic Bread
![]() |
Carrot cake buatan Tia sekilas tampilannya mirip seperti kue pada umumnya. Bagian dalamnya berwarna kecokelatan dengan tekstur kue yang lembut, padahal kue ini masih menggunakan adonan sourdough.
"Jadi carrot cake ini masih sourdough, jadi sisa ragi yang ada dibandingkan dibuang mending kita buat jadi kue. Nah aplikasinya ini hampir mirip seperti kita membuat carrot cake pada umumnya, hanya saja di sini kita menggunakan starter yang ditambah tepung," jelas Tia.
Selain carrot cake, ada juga garlic bread yang dibuat dari sourdough. Berbeda dengan garlic bread Korea yang kekinian, garlic bread sourdough ini aromanya lebih tajam.
"Untuk garlic bread sebelum adonan dipanggang, potongan bawang putih utuh ini lebih dulu dipanggang agar dia lebih wangi dan lebih soft. Rasa dari bawang putih juga lebih keluar, kita juga pakai sedikit minyak untuk proses pembuatannya," sambungnya.
5. Kreasi Unik Dari Sourdough
![]() |
Sukses membuat sourdough dari angkak, bawang putih, sampai disulap menjadi carrot cake. Tia rupanya punya banyak ide dan kreasi menarik dalam mengolah sourdough.
"Sourdough bisa diolah menjadi berbagai macam makanan seperti cookies, scone, bahkan saya sempat buat bakwan dari starter sourdough,"
Selain itu Tia juga pernah membuat pancake dari sourdough yang tak kalah enak. Kini ia tengah sibuk membuat banana cake yang berasal dari starter sourdough. Semua kreasi sourdough ini bisa dicicipi.
Tia setiap harinya membuka pre-order dengan slot terbatas, karena waktu pembuatan sourdough yang cukup lama.
Untuk kisaran sourdough klasik harganya dimulai dari Rp 45.000 - Rp 55.000. Sementara untuk carrot cake dan banana cake kisaran harganya sekitar Rp 155.000 - Rp 200.000 dengan diameter kue 16 cm. Untuk informasi dan pemesanan bisa hubungi nomor ini: 08111988996.
Baca Juga: Keren! Roti Sourdough Ini Dihias dengan Pola Artistik
(sob/odi)