Nasi Goreng Tiarbah Viral hingga Antreannya 3 Minggu, Apa Istimewanya?

Nasi goreng Tiarbah viral di Twitter hingga membuat banyak orang penasaran mencicipinya. Sebenarnya apa sih keistimewaan nasi goreng racikan chef Tiarbah ini?

Nasi goreng merupakan makanan Asia populer yang punya banyak penggemar. Jenis nasi goreng beragam dengan racikan berbeda di tiap negara. Seperti Indonesia yang menggunakan kecap manis bumbu utamanya. Sementara nasi goreng oriental tampilannya lebih pucat dengan rasa gurih enak.

Di Indonesia, baru-baru ini viral nasi goreng buatan seorang chef asal Belitung yang juga dikenal lewat akun Twitter @masakdarurat. Banyak yang penasaran dengan rasa nasi goreng itu karena campurannya disebut-sebut istimewa. Berupa dendeng lemak dengan rasa gurih dan aroma yang khas.

Saking viralnya, Nasi Goreng Tiarbah punya 25 mitra yang tersebar di seluruh Indonesia hanya dalam kurun waktu 1 bulan saja. Untuk proses pemesanannya juga membutuhkan waktu sekitar 2-3 minggu karena selalu penuh batch-nya.

detikFood merangkum 5 fakta nasi goreng Tiarbah yang viral.

1. Cerita Awal Soal Nasi Goreng Tiarbah

Fakta Nasi Goreng Tiarbah Foto: Instagram @tiarbah

Nasi goreng yang viral ini merupakan buatan chef Bahtiar Sigar yang akrab disapa Tiarbah. Ia tinggal di Bangka Belitung dan merupakan seorang chef di sebuah hotel. Di Twitter, chef Tiarbah populer lewat tutorial memasak praktisnya di @masakdarurat.

Ketika dihubungi detikFood (26/6), chef Tiarbah menceritakan bagaimana awalnya ia menjual nasi goreng tersebut. Awalnya ia membuat dendeng lemak untuk stok saat pandemi COVID-19. Lalu, chef Tiarbah iseng mencampurkan dendeng lemak itu ke dalam nasi gorengnya.

Ternyata nasi goreng dendeng lemak rasanya enak dan unik, lalu diunggah fotonya oleh sang istri ke media sosial. Mulai dari situ, banyak yang penasaran akan rasanya dan menjualnya untuk kalangan terbatas saja. Tapi, karena banyak netizen di Twitter yang penasaran sampai akhirnya chef Tiarbah membuka kemitraan agar nasi gorengnya bisa dinikmati daerah lain.

"Difoto sama istri, dikirim ke medsosnya dia lalu kata orang-orang sini dan teman-teman terdekat kita penasaran gitu pengen nyoba. Karena makin hari banyak yang nagih dan tanya kapan dijual ya udah akhirnya dijual untuk kalangan terbatas," ungkap chef Tiarbah.

Baca Juga: Chef Tiarbah Cerita Nasi Goreng Dendeng Lemak yang Viral di Twitter

2. Dendeng Lemak Jadi Keistimewaannya

Fakta Nasi Goreng Tiarbah Foto: Instagram @nasgortiarbah

Jika biasanya varian nasi goreng hanya memakai telur, bakso, sosis, ayam, daging kambing, dan seafood, berbeda dengan nasi goreng Tiarbah. Ia menggunakan dendeng lemak untuk campurannya.

Sebenarnya apa sih dendeng lemak? Dendeng lemak berasal dari jando atau lemak sapi yang posisinya ada di bawah kulit dan di atas daging. Lalu diawetkan dengan cara dijemur. Selain itu, dendeng lemak itu juga dibumbui dengan rempah yang kaya dan aromanya kuat.

Jika dilihat dari unggahannya di akun Instagram @nasgortiarbah, terlihat ada ketumbar yang melimpah. Chef Tiarbah juga sempat menjelaskan kepada detikFood (26/6), kalau ia membuat dendeng lemak itu untuk kebutuhan stok proteinnya di rumah. Saat itu takut akan kehabisan stok protein hewani di tengah pandemi COVID-19, apalagi tempat tinggalnya berada di pulau yang terbilang susah aksesnya.

3. Soal Rasa Nasi Goreng Tiarbah

Fakta Nasi Goreng Tiarbah Foto: dok. detikFood / Yenny Mustika Sari

Karena penasaran dengan Nasi Goreng Dendeng Lemak Tiarbah, detikFood memesannya. Kami coba memesan dari salah satu mitra yang ada di Petukangan. Mereka menawarkan 3 varian nasi goreng, original, sedang, dan pedas.

Kami pun memesan 2 varian yaitu original dan pedas untuk membandingkan rasanya. Saat pesanan kami sampai, nasi goreng diletakkan dengan kemasan kertas yang foodgrade dan tentunya ramah lingkungan. Porsinya cukup banyak untuk harga Rp 25.000 per porsi.

Nasi goreng itu disajikan dengan taburan bawang merah goreng dan irisan daun bawang. Untuk campuran nasi gorengnya memakai telur orak-arik dan potongan dendeng lemak yang cukup besar. Dendeng lemak yang disajikan pun melimpah. Keistimewaannya, saat digigit dendeng itu terasa lumer di mulut dengan rasa gurih kaya rempah.

Untuk nasi gorengnya sendiri tidak menggunakan kecap manis, jadi warnanya agak pucat. Rasanya gurih, terasa lada hitamnya, dan tidak berminyak.

Ketika dipadukan dengan dendeng lemaknya terasa lebih nikmat lagi. Sayangnya untuk varian pedas, tidak begitu terasa sensasi pedasnya. Karena rasa pedas nasi goreng itu hanya berasal dari irisan cabai rawit saja.

4. Sistem Pemesanan Nasi Goreng Tiarbah

Fakta Nasi Goreng Tiarbah Foto: dok. detikFood / Yenny Mustika Sari

Nasi Goreng Tiarbah jadi salah satu makanan yang saat ini diburu banyak netizen Twitter. Karena viral jadi banyak orang yang penasaran akan rasanya. Untuk memesan dan menikmati Nasi Goreng Tiarbah, Anda bisa mengunjungi beberapa akun media sosial dari mitra terdekat dengan wilayah tempat tinggal.

Seperti kami yang mencoba memesan dari mitra Bintaro, Petukangan, dan Setiabudi. Namun dari ketiga mitra tersebut awalnya harus menunggu Pre-order (PO) karena sebelumnya sudah penuh. Hingga akhirnya kami mendapatkan batch kedua (Juli 2020) di mitra Nasi Goreng Tiarbah di Petukangan, setelah menunggu sekitar 2-3 minggu.

Ketika sudah mendapatkan batch, proses pemesanannya cukup mudah. Tinggal memberikan identitas diri dan alamat pengantaran nasi goreng. Pembayarannya menggunakan transfer bank atau lewat dompet elektronik.

Pembayaran juga dilakukan satu hari sebelum pengiriman jadi tidak perlu terburu-buru. Pengirimannya menggunakan kurir langsung dari setiap mitra. Ongkos kirimnya juga disesuaikan dengan jarak alamat, saat itu harga ongkir kami Rp 40.000.

5. Konsep Kemitraan Nasi Goreng Tiarbah

Fakta Nasi Goreng Tiarbah Foto: dok. detikFood / Yenny Mustika Sari

Satu lagi fakta menarik seputar Nasi Goreng Tiarbah yang sedang menarik perhatian netizen. Yaitu soal kemitraan yang dilakukan chef Tiarbah pada merek dagangnya. Chef Tiarbah mengaku tidak menggunakan sistem franchise dan lebih menyebutnya sebagai kemitraan.

Mitra nasi goreng dendeng lemak milik chef Tiarbah ini sudah tersebar di 25 kota yang ada di Jakarta, Bandung, hingga Surabaya. Jumlah mitra tersebut didapatkannya hanya dalam waktu sebulan saja. Konsep kemitraannya pun tidak bagi hasil, jadi para mitra hanya cukup membayarnya di awal.

Chef Tiarbah memang tidak menyebutkan secara transparan soal harganya, namun ia menyebutkan kalau harganya jauh lebih murah dari franchise minuman. Biaya tersebut nantinya digunakan untuk marketing, mempertahankan bisnis dalam setahun atau 2 tahun, hingga resep untuk membuat nasi goreng dendeng lemak.

Syarat untuk menjadi mitranya juga tidak begitu sulit. Ia mengatakan kepada detikFood, "Setidaknya bisa masak dan terbiasa dengan kompor tekanan tinggi, karena kunci kelezatannya ada di sana." Sampai saat ini kemitraannya masih ditutup karena kuota permintaannya melonjak hingga lebih dari 500 orang.

Baca Juga: Tidak Bagi Hasil, Ini Konsep Kemitraan Nasi Goreng Tiarbah

Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari

Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari