Starbucks identik dengan minuman kopinya. Tapi, di Starbucks ini pengunjung tak akan menemukan kopi sebab konsepnya dibuat khusus untuk pencinta teh!
Untuk Anda yang tak menyukai kopi, pasti kebingungan saat datang ke Starbucks. Pasalnya Starbucks adalah coffee shop yang menunya jelas aneka kopi. Tapi, tak perlu bingung lagi saat ke Starbucks di Tokyo, Jepang ini.
Pasalnya Starbucks di Roppongi Hills Metro Hat Hollywood Plaza ini hadir khusus untuk mereka pecinta teh. Menu yang disajikan sangat beragam dan semuanya terbuat dari teh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Menunya tak kalah menarik dengan Starbucks biasa yang menjual kopi. Misalnya Yuzu Citrus Lavender Sage Tea yang dibuat dengan kombinasi nanas dan yuzu, lalu di dalamnya terdapat potongan buah jeruk dan jelly serta sentuhan aroma lavender.
Baca Juga: Beli Kopi di Starbucks, Wanita Muslim Ini Disebut ISIS
Kalau kamu suka stroberi, minuman ini pasti jadi pilihan. Namanya Strawberry Passion Tea, racikan es teh hibiscus dan kayu manis dengan potongan buah stroberi yang segar. Mereka juga menawarkan varian frappucino yang rasanya lebih creamy tapi tetap segar.
![]() |
Matcha yang identik dengan Jepang juga disajikan di sini. Ada Matcha Tea Latte dalam kondisi hangat dan dingin. Untuk minuman satu ini sudah sangat populer di gerai Starbucks kopi, jadi tak heran kalau varian ini juga masuk ke Starbucks khusus teh.
Tak hanya 3 varian teh di atas, masih banyak varian minuman teh segar lainnya yang bisa dinikmati di sini. Harga minuman dibanderol sekitar 540 yen - 680 yen atau senilai dengan Rp 72.932 - Rp 91.840.
Gerai Starbucks khusus pecinta teh ini hadirkan nuansa hangat dengan dekorasi yang didominasi kayu. Pastinya akan membuat para pelanggan betah berlama-lama.
![]() |
Tak hanya gerai Starbucks khusus pecinta teh saja, beberapa waktu lalu Starbucks Jepang juga punya gerai yang ramah penyandang disabilitas. Karena Starbucks tersebut menghadirkan layanan bahasa isyarat yang bisa memudahkan para tunarungu.
Dilengkapi dengan instruksi bahasa isyarat yang tersebar di area Starbucks, mulai dari buku menu hingga layar pemesanan. Para baristanya kebanyakan juga tunarungu.
Baca Juga: Pertama di Jepang, Starbucks Hadirkan Layanan Bahasa Isyarat
(yms/adr)