Di masa transisi PSBB, belanja di pasar modern bisa jadi alternatif baru. Pasar modern memiliki kebersihan dan kualitas makanan yang terjaga.
Konsep pasar modern yang dikembangkan memang berbeda dengan pasar tradisional. Pasar modern dirancang dengan konsep baru untuk membuat pengunjung lebih nyaman.
Produk yang ditawarkan juga lebih terjamin kualitasnya. Pasar juga diatur dengan tata letak yang lebih teratur. Dengan lantai kering tanpa sampah dan ventilasi udara yang bagus. Pengunjung dan penjual lebih nyaman. Bahkan pasar modern di wilayah Jabodetabek sudah menerapkan protokol kesehatan baru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti pengecekan suhu pengunjung, pedagang yang mengenakan face shield, sampai kios yang diberi jarak agar tidak terlalu padat. Tiap kios menyediakan hand sanitizee.
Berikut lima keuntungan belanja di pasar modern di masa transisis PSBB.
Baca Juga: Ini Alasan Pasar Modern Kini Jadi Pilihan Menarik Berbelanja
1. Lingkungan Pasar Lebih Bersih
![]() |
Satu hal yang paling terlihat jelas di pasar modern, yaitu lingkungan pasar yang kering dan bersih. Tidak ada sampah atau jalanan lembap dan becek di pasar modern.
Karena hampir semua pasar modern mengusung konsep semi indoor. Tata letak kios jualan dan alur pengunjung sudah diperhitungkan. Jadi kebersihan pasar lebih mudah dikontrol oleh pengelola.
Lingkungan pasar yang lebih bersih ini tentunya membuat pengunjung lebih nyaman belanja di sana. Beberapa pengelola pasar modern juga memiliki petugas kebersihan yang lebih banyak.
2. Pasar Kering dan Pasar Basah
![]() |
Beberapa pasar modern juga menerapkan pasar basah dan kering. Biasanya kedua area ini dipisahkan oleh lantai atau bagian, sehingga pengunjung lebih mudah untuk mencari bahan makanan sesuai kebutuhan mereka.
Di Fresh Market yang ada di PIK contohnya, kios yang menjual berbagai bahan makanan segar seperti daging, ikan, seafood, sampai unggas diletakkan di lantai satu.
Sementara area kios yang menjual bahan makanan kering seperti sayuran, bumbu, kebutuhan sehari-hari hingga aneka buah-buahan segar dipisahkan di lantai dua. Keduanya memiliki tingkat kebersihan yang sama.
3. Menerapkan Protokol Kesehatan
![]() |
Tak hanya mall dan restoran saja, pasar modern pun menerapkan protokol keamanan kesehatan yang ketat. Beberapa pasar modern sudah menerapkan konsep social distancing.
Konsep ini mewajibkan setiap kios menjaga jarak hingga antrean. Di bagian depan pasar terdapat penjaga yang mengecek suhu. Sementara itu semua pengunjung yang akan masuk ke dalam pasar wajib mengenakan masker atau face shield.
Di setiap sudut pasar, terdapat fasilitas cuci tangan dan hand sanitizer. Kepadatan di dalam pasar juga diatur, dengan beberapa kursi dan meja yang diberi tanda silang untuk meminimalisir kerumunan di sana.
4. Kualitas Bahan Makanan Terjaga
![]() |
Sama seperti pasar tradisional, bahan makanan yang dijual di pasar modern juga tidak kalah lengkap dengan harga yang masih terjangkau. Kisaran harga untuk buah dan sayuran terbilang beda tipis dengan harga di pasar tradisional.
Untuk kualitas makanannya sendiri lebih terjaga. Biasanya penjual di pasar modern memiliki peraturan yang lebih ketat dari pihak pengelola pasar. Sehingga barang yang masuk pun sudah lolos sortir dan siap dijual.
5. Penjual Wajib Mengenakan Face Shield
![]() |
Di era transisi New Normal ini, penting untuk menjaga kebersihan ketika beraktivitas di luar rumah. Pasar menjadi salah satu tempat yang beresiko tinggi dalam penyebaran virus Corona.
Untuk mencegahnya, pengelola pasar modern mewajibkan setiap penjual untuk menerapkan protokol kesehatan. Salah satunya dengan rutin mencuci tangan, hingga mengenakan sarung tangan saat melayani pembeli.
Selain itu semua penjual diwajibkan untuk menggunakan masker. Beberapa bahkan menggunakan face shield dan penutup kepala untuk menekan risiko penyebaran virus. Jadi belanja di pasar modern bisa menjadi alternatif baru, untuk membeli kebutuhan sehari-hari di era New Normal.
Baca Juga: Di Pasar Modern Ini Bisa Belanja Daging Sapi dan Kambing Muda Segar
(sob/odi)