Jika berencana membuat dendeng sapi atau sop kambing saat Idul Adha nanti, bisa mampir untuk berbelanja di Pasar Modern BSD, yang ada di BSD City Sektor 1.1, Tangerang Selatan. Di sini ada puluhan penjual daging, dengan pilihan berbagai potongan daging sapi atau kambing yang bisa dipilih sesuai selera.
Baca Juga: Jangan Sedih Jika Dapat Tulang Kambing dan Sapi, Ini Cara Mengolahnya
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut Pak Roni menjelaskan, bahwa memotong daging sapi tak bisa sembarangan. Untuk olahan dendeng misalnya, Pak Roni menyarankan untuk menggunakan bagian daging has luar karena teksturnya yang keras dan tak mudah hancur.
![]() |
Daging bisa dipotong membujur serat, dengan tingkat ketipisan sesuai dendeng yang akan dibuat. Selain itu jika daging sapi akan diolah menjadi gepuk atau empal, potongannya dibuat lebih tebal agar tak mudah hancur ketika di masak.
"Kalau Idul Adha itu biasanya orang pakai daging sapi untuk sate. Bagian has dalam itu paling bagus dibuat jadi sate. Namun kalau daging kurban, kita tidak bisa memilih bagiannya. Tapi bagian daging sapi lain tetap bisa dibuat sate. Nah, cara potongnya sama saja, harus searah serat. Dipotong secara dadu, dan jangan terlalu tebal agar tak gampang alot," jelas Pak Roni yang sudah berjualan daging selama 20 tahun lebih.
"Semua bagian daging sapi bisa diolah menjadi rendang atau sate. Jadi kalau mau cari daging yang empuk dan enak, bisa cari has dalam yang punya kualitas terbaik. Kalau mau cari daging yang tak mudah hancur, bisa pilih has luar. Atau jika mau buat semur, bisa pilih daging sengkel, dengan kisaran harga daging per kilonya Rp 135.000." pungkas Pak Roni.
![]() |
Selain Pak Roni, ada juga Ibu Ratna, penjual daging kambing muda yang sudah berjualan daging lebih dari 27 tahun.
"Kalau saya di sini hanya jual daging kambing muda di bawah lima bulan. Alasannya karena tak banyak penjual daging yang khusus menjual kambing muda di sini," jelas Ibu Ratna. Ia menuturkan bahwa meski bobot kambing muda lebih kecil, tapi rasa dagingnya jauh lebih enak dan empuk.
"Kalau daging kambing muda itu letaknya di paha belakang. Ciri khasnya tidak bau, dan dagingnya ini tidak alot, dimasak sebentar saja sudah empuk. Jadi meski harganya relatif tinggi, tapi daging kambing muda ini masih laris di pasaran," jelasnya.
Tak hanya menjual dagingnya saja, Ibu Ratna juga menjual jeroan kambing yang sudah dipotong dan direbus. Sehingga jeroan yang dijualnya, sudah siap dimasak, dan aromanya tidak terlalu kuat seperti jeroan kambing yang masih mentah.
![]() |
"Jeroan kambing juga banyak yang cari. Jadi sengaja saya bersihkan, dan rebus sebentar agar aromanya tak terlalu kuat," lanjutnya. Sementara untuk mengurangi aroma prengus dari daging kambing, biasanya Ibu Ratna menggunakan irisan buah nanas yang diolesi ke daging sehingga aromanya jadi harum.
"Kalau jelang Idul Adha seperti ini. Daging kambing muda banyak yang cari. Misalnya bagian paha belakang yang diolah jadi sate, bagian iga yang diolah jadi tongseng atau sop. Sampai bagian kepala hingga kakinya juga diburu orang untuk diolah jadi sop atau makanan lainnya. Saya sendiri menjual daging kambing muda ini di kisaran harga Rp 135.000," pungkas Ibu Ratna.
![]() |
Nah, selain daging sapi dan kambing di Pasar Modern BSD juga terdapat puluhan kios, yang menjual aneka bumbu, sayuran, hingga makanan yang sudah jadi. Rata-rata kios di sini buka dari jam 7 pagi hingga jam 5 sore.
Baca Juga: Sering Dianggap Sama, Ini Beda Daging 'Lamb' dan Mutton'
(sob/odi)