Beli Kopi di Starbucks, Wanita Muslim Ini Disebut ISIS

Beli Kopi di Starbucks, Wanita Muslim Ini Disebut ISIS

Devi Setya - detikFood
Rabu, 08 Jul 2020 19:30 WIB
wanita muslim besi starbucks
Foto: istimewa
Jakarta -

Seorang wanita muslim merasa dilecehkan ketika membeli kopi di Starbucks. Gelas kopi pesanannya bertuliskan 'ISIS' yang tak lain adalah kelompok militan ekstreme yang mengatasnamakan agama Islam.

Dikabarkan Minnesota (8/7) wanita berhijab dengan nama Aishah ini merasa tersinggung sekaligus merasa dilecehkan saat memesan kopi di Starbucks. Aishah yang berusia 19 tahun ini membagikan kisah yang menurutnya tak pantas dilakukan oleh seorang pegawai gerai kopi berskala internasional.

Saat itu Aishah mendatangi Starbucks Midway Target, area ini dikelola oleh perusahaan yang berbasis di Minnesota. Saat memesan kopi, Aishah belum sempat menyebutkan namanya, namun pegawai Starbucks langsung menuliskan nama pada gelas kopi pesanannya.

"Saya kaget setelah menerima minuman pesanan saya. Saya tidak pernah mengalami hal seperti ini, saya dituduh sebagai ISIS," kata Aishah.

wanita muslim besi starbuckswanita muslim besi starbucks Foto: istimewa


Baca juga : 5 Kasus Pegawai Starbucks yang Bikin Heboh, Berkelahi hingga Rasis!


Melihat ada yang tak beres, Aishah tidak tinggal diam. Ia menghampiri pegawai Starbucks untuk melayangkan protes. Pegawai yang menuliskan kata ISIS ini berdalih tak mendengar nama Aishah dengan jelas.

Alasan ini dianggap mengada-ada sehingga Aishah memutuskan untuk mengadukan kejadian ini pada sang manager Starbucks. Bukannya mendapat pembelaan dan permintaan maaf, manager gerai kopi ini juga malah menyalahkan Aishah.

"Saya merasa terhina. Saya merasa sangat marah," kata Aishah.

Council on American-Islamic Relation (CAIR) aatau Dewan Hubungan Amerika- Islam menyerukan atas pelecehan yang dilakukan pegawai Starbucks ini. Pihak CAIR mengatakan agar pegawai harus mendapatkan sanksi atau melekukan pelatihan untuk menghargai pelanggannya.

Seorang juru bicara dari Target mengatakan perusahaan segera meminta maaf kepada Aishah setelah mengetahui kejadian itu, dan mengatakan karyawan itu salah dengar nama Aishah. Inilah pernyataan lengkap mereka:

Di Target, kami ingin semua orang yang berbelanja bersama kami merasa disambut, dihargai, dan dihormati, dan kami melarang keras diskriminasi dan pelecehan dalam bentuk apa pun. Kami sangat menyesal atas pengalaman tamu ini di toko kami dan segera meminta maaf kepadanya. Kami telah menyelidiki masalah ini dan percaya bahwa itu bukan tindakan yang disengaja tetapi kesalahan yang disayangkan yang bisa dihindari dengan klasifikasi lebih lanjut. Kami mengambil tindakan yang sesuai dengan anggota tim, termasuk pelatihan tambahan, untuk memastikan ini tidak terjadi lagi.

Jaylani Hussein, direktur eksekutif CAIR Minnesota, membantah klarifikasi ini, ia beranggapan kesalahan ini bukanlah ketidaksengajaan semata. "Ini bukan kesalahan sederhana," kata Hussein.

Aishah mengatakan bahwa pegawai Starbucks itu tidak pernah bertanya bagaimana susunan huruf pada namanya. Dia juga mengatakan lewat konferensi pers Senin pagi bahwa tidak ada seorang pun dari Target yang menghubunginya untuk meminta maaf.

CAIR mengatakan bahwa mereka berencana mengajukan tuntutan diskriminasi kepada Departemen Hak Asasi Manusia Amerika Serikat, dan akan mempertimbangkan untuk melakukan protes.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

wanita muslim besi starbuckswanita muslim besi starbucks Foto: istimewa



Baca juga : Geram Netizen Atas Kasus Intip Payudara di Starbucks


Soal kasus pegawai Starbucks yang rasis dan bermasalah dengan pelanggan, sebenarnya bukan kali ini saja terjadi. Pada November 2019 pernah ada pegawai Starbucks yang berkelahi dengan pelanggannya karena pelanggan melayangkan protes pada minuman pesanannya.

Dan yang baru saja terjadi di Indonesia, oknum pegawai Starbucks kedapatan mengintip bagian vital seorang wanita yang tak lain adalah pelanggannya. Kasus ini berujung pada pemecatan oknum pegawai yang dianggap tidak sopan.




(dvs/odi)

Hide Ads