5 Cara Sederhana Menjaga Keamanan Pangan di Rumah

5 Cara Sederhana Menjaga Keamanan Pangan di Rumah

Sonia Basoni - detikFood
Selasa, 23 Jun 2020 15:00 WIB
Keamanan Pangan di Rumah
Foto: Getty Images/iStockphoto/
Jakarta -

Food safety atau keamanan pangan tak hanya berlaku di industri makanan saja, tapi juga penting diterapkan di rumah. Caranya juga mudah dan sederhana.

Lewat live streaming di Instagram @mbriotraining (22/06), perusahaan MBRIO Training & Consulting yang bergerak dalam bidang food safety training menjelaskan bagaimana cara menerapkan sistem keamanan pangan di rumah. Tampil sebagai narasumberWida Winarno selaku Direktur PT Embrio Biotekindo.

"Food safety merupakan keamanan pangan bisa dibilang kita melihat makanan dari sisi keamanannya. Mulai dari pemilihan bahan makanan, cara pengolahan, tingkat kematangan hingga pengemasannya itu semua termasuk dalam lingkup food safety," jelas Wida Winarno yang juga dikenal sebagai pendiri Indonesian Tempe Movement.

Wida menuturkan ada beberapa tips food safety yang bisa diterapkan di dapur rumah atau bagi para penggiat UKM.

Baca Juga: Cara Mudah Cek Kualitas Makanan, Telur hingga Pisang

1. Kemanan Pangan di Rumah

Keamanan Pangan di RumahKeamanan Pangan di Rumah Foto: Getty Images/iStockphoto/



"Yang disebut aman dari keamanan pangan itu harus bebas dari tiga bahaya. Pertama bahaya fisika atau fisik, kemudian bahaya mikrobiologi, ketiga bahaya kandungan kimia yang ada," jelas Wida.

Untuk bahaya fisik melingkupi kemasan makanan atau benda-benda yang membahayakan. Misalnya ketika makanan dibungkus menggunakan hekter, jika hekternya terlalu kecil dan masuk ke dalam makanan itu masuk ke dalam bahaya fisik.

Kemudian pada bahaya mikrobiologi, Wida menuturkan bahwa hal ini berkaitan dengan mikroorganisme atau bakteri yang ada di dalam makanan. Jika makanan sudah tercemar bakteri sudah pasti itu melanggar keamanan pangan.

Terakhir ada bahaya kimia, di mana penggunaan bahan makanan mengandung kimia. Contohnya penggunaan pemanis buatan yang terlalu banyak sehingga kandungan kimianya mengendap dan masuk ke dalam tubuh manusia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

2. Urutan Belanja Makanan

Keamanan Pangan di RumahKeamanan Pangan di Rumah Foto: Getty Images/iStockphoto/



Ada alasan tersendiri mengapa supermarket mengatur produk segar seperti daging, sayuran, seafood di dekat kasir. Tujuannya agar orang-orang setelah memilih makanan segar ini langsung menuju kasir dan kualitas makanan tetap terjaga.

"Kalau belanja di supermarket biasanya bagian paling depan itu diisi oleh produk kemasan yang awet. Kemudian di dekat kasir baru produk segar, agar waktu penyimpanan di suhu ruangannya tak terlalu lama. Jadi disarankan untuk membeli produk kemasan, baru terakhir belanja daging dan sayuran," saran Wida.

ADVERTISEMENT

3. Pemilihan Bahan Makanan

Keamanan Pangan di RumahKeamanan Pangan di Rumah Foto: Getty Images/iStockphoto/



"Sangat penting untuk menerapkan food safety di rumah apalagi kalau memiliki anggota keluarga yang masuk ke kelompok rentan seperti bayi, orangtua atau orang sakit," tutur Wida.

Cara penerapan keamanan pangan di rumah ini cukup sederhana, mulai dari pemilihan bahan makanan dipastikan harus segar. Terutama dalam memilih sayuran, ikan dan daging.

"Kalau memilih ikan pastikan matanya harus jernih dan teksturnya masih kenyal. Kalau mau beli daging merah pilih yang warnanya masih bagus. Begitu juga dalam memilih telur, wajib pilih telur yang cangkangnya tidak retak. Karena jika cangkang telur retak itu bisa jadi tempat pertumbuhan bakteri," imbuhnya.

4. Perhatikan Kebersihan Kulkas

Keamanan Pangan di RumahKeamanan Pangan di Rumah Foto: Getty Images/iStockphoto/



Meski terdengar sepele ternyata kebersihan kulkas juga masuk ke dalam keamanan pangan di rumah lho. Wida mengungkapkan bahwa banyak orang yang malas membersihkan isi kulkas dan cenderung menimbun makanan-makanan sisa di dalam sana.

"Setelah kita belanja makanan segar, langkah selanjutnya adalah kita harus rajin cek suhu kulkas. Terlalu banyak menyimpan makanan membuat suhu kulkas jadi tidak merata. Tujuan kita masukkan makanan adalah untuk mengawetkan, tapi jika suhunya tidak merata malah makanan jadi cepat basi," ungkap Wida.

Untuk itu ia menyarankan agar orang-orang lebih sering membersihkan kulkas secara berkala. Tujuannya untuk membuang sisa makanan atau produk makanan yang sudah kedaluwarsa.

"Banyak orang beranggapan bahwa kulkas itu tempat suci yang tidak perlu dibersihkan. Selain kulkas, dispenser air juga perlu dibersihkan karena sisa air kadang mengendap dan bisa menimbulkan bakteri," tambahnya.

5. Cara Penyimpanan Bahan Makanan

Keamanan Pangan di RumahKeamanan Pangan di Rumah Foto: Getty Images/iStockphoto/



Setelah belanja di pasar dan membersihkan kulkas, tentunya ada beberapa tahap yang harus dilakukan. Wida menjelaskan untuk telur lebih baik dicuci secara perlahan untuk menghilangkan kotoran atau bulu ayam sebelum dimasukkan ke dalam kulkas. Jangan menimbun terlalu banyak telur karena telur punya masa kedaluwarsa.

Kemudian untuk sayuran bisa dimasukkan ke dalam chiller. Tapi Wida menyarankan untuk menyimpan sayuran sesuai yang dibutuhkan, karena sayuran ini gampang layu meski sudah masuk kulkas.

"Agar sayuran tidak cepat layu sebelum dimasukkan ke dalam kulkas, sayuran ini bisa dimasukkan ke dalam plastik bersih atau wadah. Bisa juga tambahkan potongan bawang putih ke plastik atau wadah jika ingin menyimpan cabe, jeruk limo, jeruk nipis dan sebagainya agar lebih awet," pungkasnya.

Di akhir kesempatan Wida berharap bahwa sesi sharing ini bisa diterapkan di rumah atau bagi pengusaha makanan UKM. Agar semua makanan kualitasnya lebih terjaga.

Baca Juga: Cara Aman Simpan Makanan di Kulkas Saat Listrik Mati




(sob/sob)

Hide Ads