2. Proses pembuatan MSG
![]() |
Satu tahun setelah ditemukan pada tahun 1908, produsen mulai membuat MSG pada tahun 1909. Saat itu MSG dibuat dengan proses hidrolisis protein nabati dari kombu dengan asam hidroksida. Proses pembuatan MSG dengan teknik ini dilakukan sampai tahun 1962.
Mulai tahun 1960-an ada proses baru yang diterapkan untuk membuat MSG yakni dengan cara sintesis kimia dan fermentasi. Tahun 1970-an pembuatan MSG beralih lagi dengan mengandalkan bakteri. Prosesnya mirip dengan pembuatan wine, cuka dan yogurt.
3. MSG aman dikonsumsi
![]() |
Publik banyak yang belum paham betul soal status MSG. Penguat rasa ini bahkan kerap dituding tidak aman untuk kesehatan, padahal sudah ada peraturan yang menegaskan kalau MSG aman dikonsumsi asalkan dalam batas porsi yang wajar.
Di Indonesia, status legal penggunaan MSG diatur oleh Kementerian Kesehatan. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan No. 033 Tahun 2012 MSG adalah salah satu bahan tambahan pangan penguat rasa yang paling aman dikonsumsi dan diizinkan.
Fungsi dari MSG dalam makanan adalah untuk memperkuat rasa gurih. MSG akan mengeluarkan rasa gurih asli pada makanan, namun saat tidak dicampurkan makanan, MSG justru tak memiliki rasa.
Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
[Gambas:Video 20detik]