Meskipun tampilanya kurang menarik, tetapi tempe semangit atau tempe over fermentation bisa jadi santapan yang lezat. Ini faktanya.
Dalam diskusi menarik yang diadakan Indonesia Tempe Movement (13/06) dalam rangka Hari Tempe Internasional lewat aplikasi Zoom, turut dibahas tentang tempe semangit yang kerap jadi santapan favorit masyarakat Jawa Tengah.
Helianti Hilman, Founder Javara pun mengakui hal itu. Tempe yang populer di Pulau Jawa ini, punya fakta menarik karena melewati proses fermentasi yang lebih lama. Tampilan sedikit cokelat tua dengan aroma asam yang kuat karena masa fermentasinya lama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski dianggap tempe ini dalam proses menuju busuk tetapi tempe semangit ini punya beberapa fakta menarik. Dari nama, ciri khas hingga cara mengolahnya hingga jadi sajian yang sedap nikmat.
1. Asal Nama
![]() |
Tempe dikenal dengan warnanya yang putih. Namun, ada jenis tempe yang warnanya cenderung lebih gelap. Tempe tersebut dikenal dengan nama tempe semangit. Tempe semangit populer di pulau Jawa, khususnya di Jawa Timur. Nama 'Semangit' sendiri berasal dari kata 'sangit' yang artinya beraroma hangus atau gosong.
Sesuai namanya, tempe semangit memang memiliki aroma yang smoky atau asap yang kuat. Aroma itu berasal dari proses fermentasi yang lama sehingga tekstur tempe menjadi lembek, sedikit pliket tetapi aromanya unik.
Simak Video "Kelezatan Nasi Pedas Tempe 'Basi' Khas Desa Jontro"
[Gambas:Video 20detik]