Menuntut izin agar restoran bisa kembali buka di tengah pandemi COVID-19, para chef di Rusia unggah foto bugil sebagai bentuk protes.
Salah satu dampak yang paling terasa dari pandemi COVID-19 adalah kehilangan penghasilan. Pasalnya, pandemi COVID-19 telah menyebabkan penguncian wilayah atau lockdown di berbagai negara.
Para chef restoran yang ada di Rusia pun turut merasakan dampak dari virus corona. Tak hanya restoran, tetapi juga bar hingga kafe. Tempat usaha mereka dilarang beroperasi sehingga chef dan para pegawai restoran lainnya tidak memiliki pemasukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Ratusan pegawai bar, restoran dan kafe lantas melakukan protes dengan cara mengunggah foto diri mereka dalam keadaan telanjang. Sementara bagian intim mereka ditutupi dengan piring, gelas, panci, botol, kursi bar hingga serbet.
Aksi protes itu ditujukan untuk menuntut pemerintah setempat agar memberikan izin pada pegawai restoran bisa kembali bekerja, seperti dilansir dari Reuters (10/06).
"Kami telanjang karena kami tidak punya apa-apa," ujar Arthur Galaychyuk, pemilik rantai bar Relab Family di Kota Kazan.
Baca Juga : Selama 112 Tahun, Restoran Ini Tutup Pertama Kalinya Karena Virus Corona
![]() |
Di bar tersebut, Arthur tidak seorang diri dalam menyuarakan aksi protesnya, tetapi juga diikuti oleh 20 karyawan lainnya. Restoran di Kazan akan diizinkan untuk membuka gerai mereka pada 11 Juni mendatang setelah lebih dari dua bulan tutup karena lockdown.
"Kami bukannya mau membuat pertunjukan bugil atau hanya melakukan hal konyol. Kami cuma mau satu hal, bekerja!," tegas Pavel, seorang chef dari Siberia Novosibirsk dalam sebuah unggahan foto bersama rekan-rekannya yang hanya mengenakan topeng dan memegang peralatan dapur.
Lebih lanjut, ia juga mengatakan bahwa restoran, bar ataupun kafe tidak menimbulkan risiko yang lebih besar dibandingkan dengan pusat perbelanjaan, salon, atau transportasi umum.
![]() |
Sementara pihak berwenang di Novosibirsk belum mengumumkan kapan restoran lokal dapat membuka gerainya kembali.
Sebelumnya, Presiden Vladimir Putin memerintahkan tindakan penguncian wilayah yang ketat pada akhir Maret dengan menutup semua bisnis kecuali toko makanan dan apotek. Berbagai kota di sana diizinkan untuk menyesuaikan tindakan tergantung pada situasi di lapangan.
Di Moskow sedang dalam proses membuka lockdown dengan mengizinkan banyak bisnis kembali beroperasi, termasuk pusat perbelanjaan, toko buku dan salon kecantikan. Ibu kota Rusia itu berencana untuk memungkinkan kafe dan restoran dapat kembali membuka gerai sepenuhnya pada 23 Juni.
Baca Juga : Terdampak Corona, Restoran Berusia 84 Tahun Ini Terancam Tutup Selamanya
(sob/odi)