Tak Ada Bangku Panjang, Begini Cara Baru Makan di Warteg

ADVERTISEMENT

Makan Enak di Era Baru

Tak Ada Bangku Panjang, Begini Cara Baru Makan di Warteg

Riska Fitria - detikFood
Kamis, 11 Jun 2020 19:30 WIB
Cara Baru Makan di Warteg Warmo
Foto: Dok. detikFood/Riska Fitria
Jakarta -

Terkenal dengan ciri khas duduk berjejer dengan bangku panjang, begini cara warteg menjalankan protokol kesehatan di new normal.

Pemerintah telah memutuskan Indonesia untuk menjalankan new normal di tengah pandemi per tanggal (08/07)/ Semua tempat umum pun wajib melakukan protokol kesehatan sebagai bentuk antisipasi COVID-19.

Tak terkecuali warung makan Tegal atau biasa dikenal dengan sebutan Warteg. Biasanya area makan di warteg berupa meja dan bangku panjang, sehingga para pengunjung akan duduk dalam jarak yang saling berdekatan.

Cara Baru Makan di Warteg WarmoCara Baru Makan di Warteg Warmo Foto: Dok. detikFood/Riska Fitria

Namun, ciri khas tersebut hilang karena adanya aturan jaga jarak di era new normal ini. Seperti yang dilakukan oleh Warmo, warteg terkenal di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.

Kepada detikcom, Kuna'ah pemilik Warmo itu menceritakan bagaimana usaha rumah makannya ikut terdampak COVID-19. Omzetnya menurun drastis dari biasanya.

"Semenjak ada corona gak pernah tutup sih, tapi omzet ya turun sampai 90%," ujar Kuna'ah saat ditemui detikcom di Warmo (10/06).

Cara Baru Makan di Warteg WarmoCara Baru Makan di Warteg Warmo Foto: Dok. detikFood/Riska Fitria

Lebih lanjut, ia juga menceritakan bahwa itu karena banyak orang yang takut keluar rumah. Apalagi para pekerja kantor saat itu ada melakukan Work From Home (WFH), sehingga tak ada lagi yang mampir di Warmo.

Baca Juga : Protokol Baru New Normal Restoran Berbintang hingga Rumah Makan

Di era new normal ini semua orang telah kembali menjalankan serangkaian kegiatan dengan protokol kesehatan, pemilik Warmo melakukan beberapa aturan baru untuk antisipasi COVID-19.

Cara Baru Makan di Warteg WarmoCara Baru Makan di Warteg Warmo Foto: Dok. detikFood/Riska Fitria

"Ya, kita dateng cuci tangan, pakai masker. Cuma sekarang makanannya gak kaya dulu, harus dibatasi. Kalau udah penuh yang harus dibungkus, gak bisa banyak-banyak," tutur Kuna'ah.

Lebih lanjut, warteg yang biasanya selalu dipadati pengunjung itu sebelumnya menggunakan bangku panjang, seperti warteg kebanyakan.

Namun, dengan aturan baru pemilik Warmo mengganti bangku panjang itu dengan bangku-bangku terpisah. Selain itu, jumlahnya pun dibatasi.

"Sekarang pakai bangku satu-satu kaya gini, dan jarang-jarang juga jaraknya," tutur Kuna'ah.

Penggunaan masker juga diwajibkan oleh pemilik Warmo untuk pengunjung maupun karyawan yang melayani pesanan di warteg.

Cara Baru Makan di Warteg WarmoCara Baru Makan di Warteg Warmo Foto: Dok. detikFood/Riska Fitria

"Karyawan juga pakai masker, tapi kadang pakai dari pagi sampai malam suka engap. Jadi dipakai sewaktu-waktu kalau pas lagi layanin pembeli," ujar Kuna'ah.

Kuna'ah juga menekankan kebersihan sebagai hal yang utama sebelum makan. Di Warmo juga tersedia tempat cuci tangan untuk para pengunjung.

"Sebelum ada corona sih udah ada tempat cuci tangan di depan. Sebenarnya kebersihan dari diri kita sendiri, sebelum makan yang cuci tangan terus berdoa," tutup Kuna'ah.

Baca Juga : Makan di Mobil Kini Jadi 'New Normal', Ini Cerita Netizen



Simak Video "Warteg Legendaris Gang Mangga: Satu Sendok Petai Harganya Rp 15 Ribu!"
[Gambas:Video 20detik]
(sob/odi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT