Masa transisi dari PSBB ke kondisi kenormalan baru dilakukan banyak daerah. Termasuk tatanan baru diterapkan di restoran berbintang hingga rumah makan.
Setelah terpaksa tutup selama lebih dari 2 bulan, kini bisnis kuliner kembali bergeliat dan banyak rumah makan dan penjualan produk makanan mulai beroperasi lagi. Berbeda dengan sebelum adanya pandemi, bisnis kuliner kini harus menerapkan protokol kesehatan yang lebih ketat.
Bukan tanpa alasan, protokol kesehatan di tempat makan ini bertujuan untuk menekan penyebaran virus corona. Pasalnya, tempat makan jadi salah satu area berkumpulnya banyak orang. Tentu tidak ada yang mau berisiko terpapar virus corona karena menyantap makanan di tempat ramai.
![]() |
Baca juga : Buka Kembali, 5 Restoran di Jakarta Ini Terapkan Protokol New Normal
Beberapa hal yang wajib diterapkan di tempat makan antara lain pengecekan suhu tubuh baik untuk karyawan, chef hingga tamu yang datang. Menyediakan fasilitas untuk mencuci tangan atau hand sanitizer, membatasi jumlah pengunjung hingga memberi jarak antar meja makan. Beberapa restoran maupun kafe di Jakarta sudah menerapkan sistem ini namun hal ini masih belum berlaku di warung makan maupun warteg.
Banyak resto di Jakarta juga sudah memodifikasi area makan dengan pengaturan jarak meja makan, memasang pembatas akrilik atau membatasi jumlah orang dalam satu area makan. Cara ini terbilang dianggap cukup efektif.
Untuk restoran yang menjaga keamanan dan kebersihan area bahkan sampai membersihkan area makan, alat makan dan area restoran dengan desinfektan. Tujuannya tentu saja untuk meminimalisir atau menghentikan penyebaran virus corona.
Kreatifitas para pebisnis kuliner tak hanya sampai di situ, beberapa restoran bahkan menyediakan layanan 'dine in car' alias makan di dalam mobil. Jadi pengunjung resto tidak perlu turun dari mobil dan makan di area resto, karena pelayan bisa melayani dan mengantarkan makanan untuk disantap di dalam mobil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Beberapa resto yang menyajikan steak, ramen hingga kopi sudah menerapkan konsep dine in car ini. Konsep seperti ini tampaknya menarik bagi beberapa orang namun jadi kendala bagi pelanggan yang tak memiliki mobil.
Sayangnya, untuk kelas rumah makan seperti warung makan kaki lima, warteg hingga warung Sunda masih belum banyak yang menerapkan protokol kesehatan. Kebanyakan warung makan ini hanya menyediakan tempat cuci tangan serta memberi anjuran untuk menjaga jarak saat makan.
Detikfood akan mengulas seputar konsep new normal yang diterapkan di beberapa tempat makan di Jakarta. Kami juga akan membahas bagaimana tips dan trik makan aman di tempat makan serta rekomendasi restoran yang sudah menerapkan konsep new normal.
Pastikan untuk menyimak terus ulasan kali ini sebelum mulai makan di resto new normal. Sudah siap makan enak dengan aturan baru?
Baca juga : Makan di Mobil Kini Jadi 'New Normal', Ini Cerita Netizen
(dvs/odi)