Masker bisa dibuat kreatif dengan menyerupai wajah pemakainya. Benda ini dibuat sebuah restoran di Brussels untuk para pegawai mereka.
Masker kini jadi bagian protokol 'new normal' restoran yang sudah buka pascapandemi COVID-19. Pegawai restoran wajib memakai masker untuk menghindari penyebaran virus Corona.
Para pengunjung juga disarankan memakai masker dan hanya membukanya saat hendak makan. Selain masker, mereka yang berada di restoran juga wajib mematuhi protokol terkait higiene lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
AFP (9/6) melaporkan restoran di Brussels, Belgia bernama The Lodge Restaurant ikut menerapkan protokol 'new normal' ini. Hanya saja mereka memberi sentuhan unik pada masker yang dipakai para pegawai.
Baca Juga: Masker Bekas Ditaruh di Tempat Sumpit, Resto Ini Dikritik Keras
Bekerja sama dengan Cheesebox, jasa photo booth di Belgia, restoran membuat masker yang menampilkan bagian bawah wajah pegawai. Dengan begini pegawai jadi tidak seperti memakai masker. Mereka juga selalu terlihat ramah karena desain maskernya dibuat senyum.
Dikutip dari The Times of Israel (9/6), Charles de Bellefroid selaku salah satu pendiri Cheesebox mengatakan alasan pembuatan masker wajah ini. "Di rumah sakit, pusat perawatan, dan beberapa sektor bisnis, masker medis kadang terlihat seperti tidak manusiawi," ujarnya.
![]() |
Ia menambahkan, "Dengan membuat tampilan dokter persis wajah mereka yang sebenarnya sambil tetap memakai masker, pasien merasa lebih baik. Ini memang bukan masker medis tapi ini bukan 'gimmick'. Masker ini memiliki lapisan kain katun ganda dan filter. Masker memenuhi standar keamanan."
Selain di sektor kesehatan, masker wajah Cheesebox juga dipakai pelaku bisnis kuliner. Pegawai restoran merasa nyaman mengenakan masker ini usai tempat kerja mereka tutup sekitar 3 bulan.
Baca Juga: Kreatif! Netizen Bagikan Tips Makan Tanpa Melepas Masker
![]() |
Untuk membuat masker wajah ini tidaklah sulit. Seseorang hanya perlu berfoto layaknya di photobox. Nantinya aplikasi mendeteksi wajah dan mencetak masker kain dengan bagian bawah wajah mereka.
Dalam penggunaan masker wajah, pengunjung merasa senang karena disambut oleh 'senyum' hangat alih-alih pegawai hanya memakai masker medis biasa. "Ini bagus! Masker wajah lebih baik, lebih hangat, dibanding masker medis biasa," kata Audrey, salah satu pengunjung restoran.
"Meski tampilan mulutnya tidak bergerak, tapi paling tidak kamu bisa melihat seluruh wajah (pegawai restoran)," tutupnya.
(adr/odi)