Kelakuan pengunjung sebuah restoran yang menaruh masker bekas di tempat sumpit dikritik keras netizen. Mereka khawatir akan penularan virus Corona.
Semenjak virus corona mewabah, orang di seluruh dunia menjadi sadar akan kebersihan dan kesehatan diri. Mulai dari rutin cuci tangan, menggunakan sanitizer, masker dan lainnya. Hal tersebut dilakukan agar melindungi tubuh dari virus corona.
Namun, cara menjaga kebersihan itu tidak dilakukan sepenuhnya oleh seorang pria yang saat itu sedang menikmati makanan di restoran yang ada di Hong Kong. Dalam sebuah foto yang beredar di media sosial, terlihat pria itu sedang makan di restoran tersebut sambil memainkan ponselnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Restoran itu bernama Ca-Tu-Ya, sebuah restoran Jepang yang berada di kawasan Ca-Tu-Ya, Hong Kong. Restoran Ca-Tu-Ya terkenal dengan menu makanannya yang berupa tonkatsu, daging babi goreng berlapis tepung panir khas Jepang.
Dari foto yang beredar, netizen menjadi salah fokus dengan masker bekas ia pakai yang ditaruh tepat di atas tempat sumpit. Netizen dibuat murka dengan foto tersebut sehingga membuat mereka mengkritik pihak restoran. Mereka menyangka pria itu adalah salah satu pelayan yang ada di sana.
Pihak restoran langsung memberikan klarifikasi. Mereka meminta maaf soal masker yang ditaruh pada tempat sumpit yang ada di restorannya. Lebih lanjut, mereka juga menjelaskan bahwa pria tersebut bukan pelayan, melainkan salah satu pelanggannya.
![]() |
Baca Juga : Resep Empon-empon, Penangkal Virus Corona
"Kami telah meninjau insiden itu secara menyeluruh dan meminta maaf," tulisnya dalam sebuah pertanyaan, seperti yang dikutip dari South China Morning Post (07/03).
Netizen menyebut bahwa pria tersebut merupakan sosok yang egois dan sulit diatur. Pasalnya, banyak yang mengkhawatirkan bahwa masker tersebut dapat mencemari peralatan makan.
Apalagi belakangan ini masyarakat dibuat buat takut dengan mewabahnya virus corona. Ada juga yang mengatakan bahwa perilaku pria tersebut sangat mengerikan dan dapat membuat restoran kehilangan pelanggan karena dinilai tidak higienis.
![]() |
Sementara, pihak Ca-Tu-Ya menyebut mereka telah meningkatkan upaya kebersihan publik dengan menawarkan kertas tisu untuk membungkus masker bekas, dan membersihkan meja makan secara menyeluruh setelah pelanggan pergi.
Selain itu mereka juga telah mengubah kebijakan tidak menyediakan alat makan di atas meja. Melainkan memberikannya langsung ketika pelayan mengantarkan pesanan kepada pelanggan.
Baca Juga : Imbas Virus Corona, Bawang Putih Diburu dan Harganya Melonjak
(raf/odi)