Krisis Ekonomi di Kuba, Kelinci Ditukar Bahan Makanan

Krisis Ekonomi di Kuba, Kelinci Ditukar Bahan Makanan

Riska Fitria - detikFood
Kamis, 04 Jun 2020 14:00 WIB
Kelinci ditukar bahan makanan
Kelinci ditukar bahan makanan Foto: Reuters
Jakarta -

Pandemi corona berakibat terjadinya krisis ekonomi di Kuba. Masyarakat menukarkan kelinci dengan bahan makanan untuk bertahan hidup.

Dampak dari virus corona turut dirasakan di seluruh dunia, tak terkecuali di Kuba. Negara yang berada di Laut Karibia, Teluk Meksiko dan Samudra Atlantik tersebut tengah mengalami krisis ekonomi.

Krisis ekonomi yang dialami semakin memburuk hingga membuat masyarakatnya tak punya cara lain selain melakukan barter berupa kelinci yang ditukar bahan makanan atau bahan rumah tangga lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kelinci ditukar bahan makananKelinci ditukar bahan makanan Foto: Reuters

ADVERTISEMENT

Seperti yang dilakukan oleh Nelson Aguilar yang merupakan seorang peternak kelinci. Biasanya Nelson menjual kelinci yang ia hasilkan ke restoran bernama Havana untuk dijadikan santapan lezat.

Namun, karena krisis yang dialami di tengah pandemi COVID-19 ini membuat ia menjadikan kelinci sebagai mata uang. Pria berusia 70 tahun itu menukar kelinci untuk mendapatkan bahan makanan.

"Karena mereka menutup semua restoran, sekarang aku beternak kelinci untuk dimakan sendiri dan untuk alat tukar," ujar Nelson seperti yang dikutip dari Reuters (02/06).

Kelinci ditukar bahan makananKelinci ditukar bahan makanan Foto: Reuters

Baca Juga : Tahun 1900 Kopi Jadi Alat Barter Senjata di Sulsel Demi Lawan Belanda

Hal itu dilakukan untuk menghindari antrean panjang dan berjam-jam di toko-toko. Apalagi persediaan produk di sana sudah mulai menipis.

"Saya menukar kelinci dengan bahan makanan atau deterjen, karena saya tidak suka dengan antrean ini. Sejauh ini, saya belum sekalipun mengantre di toko untuk dapat bahan makanan," tutur Nelson.

Nelson bukan satu-satunya orang yang melakukan barter. Masyarakat Kuba lainnya juga beralih ke sistem barter untuk mendapatkan bahan makanan yang dibutuhkan

Masyarakat lainnya yang terpaksa mengantre panjang berniat untuk memenuhi kebutuhannya selama satu setengah tahun terakhir.

Sistem barter di tengah pandemi COVID-19 ini juga dilakukan oleh sebuah kafe di Australia. Diceritakan oleh seorang netizen, bahwa di Australia kekurangan tisu toilet.

Kelinci ditukar bahan makananKelinci ditukar bahan makanan Foto: Reuters

Karenanya, sebuah cafe menjadikan tisu toilet sebagai mata uang. Jadi, bagi pelanggan yang ingin menikmati hidangan di kafe tersebut harus membayar dengan tisu toilet.

Hal yang sama juga dilakukan oleh masyarakat di Ponorogo, Jawa Timur untuk dapat bertahan hidup di tengah pandemi COVID-19. Masyarakat di sana melakukan barter dengan sesama bahan makanan.

Bahan makanan tersebut ditaruh dapat papan. Kemudian masyarakat dapat menaruh bahan makanan darinya untuk ditukar bahan makanan lainnya yang diperlukan.

Baca Juga : Pepsi Ditukar dengan Kapal Perang Uni Soviet, Ini Deretan Barter di Dunia




(raf/odi)

Hide Ads