Lockdown Italia Berakhir, Warga Rayakan dengan Makan Gelato!

Lockdown Italia Berakhir, Warga Rayakan dengan Makan Gelato!

Andi Annisa Dwi Rahmawati - detikFood
Kamis, 28 Mei 2020 14:30 WIB
Gelato Italia
Foto: iStock
Jakarta -

Lockdown Italia berakhir pada awal Mei 2020. Warganya sangat senang karena bisa kembali menikmati gelato favorit mereka.

Kebijakan lockdown atau penguncian wilayah di Italia resmi berakhir pada Senin, 4 Mei 2020. Pemerintah membolehkan warga kembali beraktivitas dengan sejumlah ketentuan untuk mencegah penyebaran virus Corona.

Hal ini tentu saja disambut riang oleh warga Italia setelah lebih dari dua bulan harus berada di rumah. Dikutip dari Gulf Today (28/5), mereka merayakannya dengan kembali mampir ke toko gelato dan menikmati rasa favorit mereka.

Gelato ItaliaGelato Italia Foto: iStock


"Setelah periode panjang hanya di rumah saja, banyak warga memilih untuk mendinginkan diri dengan es krim bahkan sepanjang minggu, saat waktu makan siang," tulis perwakilan grup agrikultur Coldiretti dalam pernyataannya.

Italia sendiri menjadi rumah untuk 39.000 toko gelato yang mempekerjakan 150.000 orang. Tak main-main, industri gelato hasilkan penjualan tahunan senilai USD 3,1 miliar. Kembali bukanya toko-toko gelato disebut mampu menyelamatkan orang-orang dari depresi selama mereka 'terkurung' di rumah.

Buktinya ketika akhir pekan lalu di Roma, warga Italia mengonsumsi hampir 240 ton gelato. Uniknya, gelato dibuat sedikit lebih kental atau lengket dari biasanya. Hal ini karena tahun ini Italia mengalami cuaca paling panas sejak rekor dipecahkan tahun 1880, kata Coldiretti.

Gelato ItaliaGelato Italia Foto: iStock


Baca Juga: 5 Rahasia Bikin Gelato Autentik Italia dari Matteo Guerinoni

Video AFP (28/5) juga memperlihatkan betapa bahagianya warga Italia saat menyambangi toko gelato. Salah satunya Tiziana yang merupakan warga Roma. "Kami datang ke sini (toko gelato) sejak hari pertama mereka buka kembali. Selama ini saya dan suami melintas di depannya tiap hari untuk mengecek apakah mereka sudah buka," ujarnya.

Raut bahagia juga nampak di wajah Riccardo yang baru saja membeli gelato dengan cone. "Bagi saya gelato adalah gairah nyata, saya selalu ngidam gelato baik selama pandemi atau ketika musim dingin. Dengan berakhirnya lockdown, tentu saja kami keluar rumah dan beli gelato," tutup Riccardo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gelato ItaliaGelato Italia Foto: iStock


Gelato sudah menjadi bagian kuat dari budaya Italia. Tampilannya serupa es krim, tapi gelato berbeda. Hal utama yang membedakannya adalah cara membuat gelato. Jika es krim dibuat dalam skala industri yang besar, gelato biasanya homemade dan dibuat fresh setiap hari.

Teksturnya juga lebih creamy, halus, dan lembut karena menggunakan lebih banyak susu dan lebih sedikit krim. Mengenai kandungan lemak dan udara, gelato kandungan lemaknya lebih rendah. Begitupun dengan udara dalam adonan gelato yang maksimal hanya 25%, berbeda dengan es krim yang bisa mencapai 100%.

Baca Juga: Serupa Tapi Tak Sama, Ini Bedanya Gelato dan Es Krim




(adr/odi)

Hide Ads