Spikoe hingga Kue Cubit, 5 Makanan Indonesia 'Warisan' Belanda

Spikoe hingga Kue Cubit, 5 Makanan Indonesia 'Warisan' Belanda

Yenny Mustika Sari - detikFood
Kamis, 28 Mei 2020 11:30 WIB
Spikoe hingga Kue Cubit, 5 Makanan Indonesia Warisan Belanda
Foto: iStock / Instagram
Jakarta -

Makanan Indonesia ini bisa dibilang 'warisan' dari Belanda. Ada pengaruh yang diberikan pada bahan dan pembuatan spikoe hingga kue cubit yang jadi jajanan favorit.

Indonesia jadi salah satu negara yang dijajah Belanda. Sejarah bahkan mencatat Belanda menjajah Indonesia selama 350 tahun. Karena masa penjajahan tersebut banyak peninggalan sejarah dari Belanda yang masih ada di Indonesia, seperti bangunan sampai makanan.

Makanan Indonesia banyak sekali yang mendapat pengaruh Belanda. Ada yang bentuknya sama dengan makanan khas Belanda atau memakai resep turun menurun dari masa penjajahan Belanda. Makanan Indonesia yang resepnya sudah ada dari zaman penjajahan Belanda adalah spikoe dan kue lapis khas Surabaya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada juga kue cubit yang terinspirasi dari makanan khas Belanda, rupanya mirip hanya saja namanya berbeda. Lalu ada semur daging yang namanya diambil dari bahasa Belanda. Hingga perkedel yang terbuat dari kentang yang digoreng.

Berikut 5 makanan khas Indonesia yang merupakan 'warisan' Belanda.

ADVERTISEMENT

Baca Juga: Sate hingga Gulali, 5 Makanan Korea yang Mirip Makanan Indonesia

Spikoe (Kue Lapis Surabaya)

makanan Indonesia peninggalan belanda Foto: Instagram @spikoeresepkuno_oods
1. Spikoe (Kue Lapis Surabaya)

Surabaya identik dengan kue bolu lapis, bahkan kue tersebut banyak diburu untuk jadi oleh-oleh para pelancong yang berlibur ke sana. Kue lapis khas Surabaya tersebut dikenal dengan nama Spikoe. Spikoe sendiri berasal dari bahasa Belanda yaitu spekook.

Spikoe atau kue lapis Surabaya ini dulunya biasa disajikan untuk para bangsawan Belanda. Digunakan sebagai hidangan pelengkap saat perjamuan minum teh. Kue ini terbuat dari adonan tepung terigu dan telur, rasanya manis dan teksturnya sangat lembut.

Di Surabaya sendiri ada salah satu tempat legendaris yang menjual spikoe. Namanya Spikoe Rasa Kuno, semua bahan yang digunakan untuk membuat spikoe tersebut berkualitas dan resepnya di dapatkan dari zaman Belanda. Kue lapis yang terdiri dari 2 layer ini di tengahnya biasanya berisikan selai buah, kismis, dan buah kering lainnya.

Semur Daging

makanan Indonesia peninggalan belanda Foto: iStock
2. Semur Daging

Siapa sangka hidangan utama yang jadi makanan khas Indonesia ini berawal dari peninggalan Belanda? Kata semur berasal dari bahasa Belanda yaitu smoor. Artinya makanan rebusan, karena memang semur daging diolah dengan cara direbus.

Tak hanya direbus, semur daging juga diolah dengan beragam rempah khas Indonesia. Seperti bawang merah, bawang putih, ketumbar, kemiri, lada, jahe, lengkuas, dan lainnya. Semur juga menggunakan kecap manis dan gula Jawa sehingga warnanya cokelat pekat dan rasanya manis.

Selain menggunakan daging sapi, semur juga dapat dikreasikan dengan beragam bahan makanan lain. Seperti daging ayam, kentang, tahu, tempe, bahkan jengkol. Semur jengkol sangat populer di Jakarta dan jadi makanan khas-nya, sering juga ditemui sebagai lauk untuk nasi uduk.

Kue Cubit

makanan Indonesia peninggalan belanda Foto: iStock
3. Kue Cubit

Tak hanya spikoe yang mendapat pengaruh Belanda, camilan manis yang bentuknya imut ini juga ada pengaruh dari negara Kincir Angin tersebut. Namanya kue cubit, camilan manis ini biasa dijajakan di pedagang pinggir jalan atau jadi jajanan yang kerap ditemui di sekolah-sekolah.

Kue cubit terbuat dari adonan tepung terigu, telur, gula, air, dan bahan lainnya. Rasanya manis dan teksturnya empuk serta lembut. Untuk membuatnya diperlukan wajan khusus biasanya memiliki bentuk yang lucu seperti bunga, kerang, ikan, atau cetakan bulat. Pengaruh Belanda ke camilan satu ini karena kue cubit mirip dengan poffertjes, mulai dari bentuk dan rasanya.

Tak hanya polos, kue cubit juga bisa ditambahkan cokelat meisjes atau chocochip. Beberapa tahun yang lalu, kue cubit jadi kudapan kekinian karena dikreasikan dengan beragam rasa. Seperti cokelat, red velvet, bubble gum, hingga matcha.

Baca Juga: Wah, Ternyata 5 Makanan Jepang Ini Tampilannya Mirip Makanan Indonesia!

Selat Solo

makanan Indonesia peninggalan belanda Foto: iStock
4. Selat Solo

Dari namanya saja sudah dapat dipastikan darimana hidangan satu ini berasal, kota Solo di Jawa Tengah adalah tempat asal Selat Solo. Selat Solo merupakan hidangan utama yang bahan dasarnya adalah daging. Untuk pelengkapnya ada kentang, selada, wortel, dan disiram dengan kuah manis.

Serupa hidangan ini mirip dengan bistik dari Eropa. Menilik asal muasal makanan ini merupakan peninggalan Belanda, karena penampilannya yang mirip dengan bistik tersebut. Selat Solo dulunya kerap dihidangkan untuk makanan ningrat di Keraton Solo.

Namun kini Selat Solo dapat dinikmati oleh siapapun. Kalau Anda akan berlibur ke Solo, sudah dipastikan makanan ini wajib dicicipi di kota asalnya. Citarasa manis dari kuah selat Solo ini cenderung mirip dengan semur daging hanya lebih encer.

Perkedel

makanan Indonesia peninggalan belanda Foto: iStock
5. Perkedel

Satu lagi makanan Indonesia yang dipengaruhi budaya Belanda, yaitu perkedel. Perkedel merupakan hidangan yang bahan dasarnya kentang. Di Belanda sendiri ada kudapan yang serupa dengan perkedel dan punya sebutan frikadeller.

Kentang tersebut bisa direbus, dikukus, ataupun digoreng sebelum dihaluskan. Setelah kentang dihaluskan dicampurkan dengan sejumlah bumbu halus yang terbuat dari bawang putih, bawang merah, lada, garam, dan penyedap rasa. Ditambahkan juga daun bawang cincang atau seledri agar aromanya lebih wangi. Sebelum disantap, perkedel harus digoreng terlebih dahulu, biasanya dicelupkan ke dalam kocokan telur terlebih dahulu.

Tak hanya kentang saja, kini perkedel bisa dimodifikasi dengan bahan lainnya. Bisa dicampurkan suwiran ayam, potongan ati ampela, daging sapi, kornet, sosis, dan lainnya. Bahan utamanya juga bisa diganti dengan tahu yang dihaluskan.

Halaman 2 dari 6
(yms/adr)

Hide Ads