Di Bawah Tanah dan Cucian Mobil, Ini 5 Restoran Tersembunyi Populer

Jakarta -

Banyak restoran populer di dunia yang letaknya tersembunyi namun tetap dipenuhi pengunjung. Mulai dari restoran di dalam cucian mobil hingga di bawah tanah.

Bagi penggemar makanan, mencari restoran tersembunyi yang enak mirip seperti berburu harta karun. Selama beberapa tahun terakhir, kanal YouTube Great Big Story (20/05) mengumpulkan restoran-restoran enak yang tersembunyi.

Mulai dari restoran Filipina di dalam tempat pencucian mobil, lalu makan di kantin kuil Hindu yang penuh dengan aneka makanan India autentik sampai restoran China khas Zheijang di Madrid.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut lima restoran tersembunyi yang wajib dikunjungi usai pandemi virus Corona berakhir.

Lilian's Filipino Bakery

Foto: Istimewa

Ke wilayah Northfridge, California, Amerika ada restoran khas Filipina yang terkenal. Tapi restoran yang satu ini letaknya di dalam tempat pencucian mobil bernama Cruisers Carwash. Banyak orang yang cuci mobil sambil makan di sini.

"Banyak pelanggan yang bertanya mengapa kami mendirikan restoran di dalam tempat pencucian mobil. Menurut saya dengan mendirikan restoran di sini akan ada lebih banyak pengunjung yang datang," jelas Lilian Masaya selaku pemilik restoran Lilian's Filipino Bakery.

Setiap harinya Lilian dan timnya bisa menyiapkan 300 makanan untuk pengunjung. Hidangan yang disajikan ada masakan rumahan khas Filipina, dan menu yang populer di sini ada Halo Halo sejenis es krim tradisional dari Filipina. Ditambah dengan empanada ayam yang harum.

The Bombay Frankie Company

Foto: Istimewa

Los Angeles terkenal dengan aneka kuliner dari berbagai negara yang bisa ditemukan di sana. Salah satu restoran tersembunyi yang populer di wilayah LA ada The Bombay Frankie Company.

"Alasan kami mendirikan restoran di dalam pom bensin karena menurut kami banyak mini market di pom bensin yang menjual makanan tidak segar dan tidak sehat," jelas Haram Mac selaku pendiri The Bombay Frankie Company.

Menu yang ditawarkan di sini lebih ke hidangan India modern. Mereka menggunakan kari dan rempah untuk membuat sandwich roll ala India yang tampilannya dibuat mirip seperti burito yang populer di LA.

Kantin Kuil

Foto: Istimewa

Berkunjung ke wilayah Queens di New York ada kuil bernama "Hindu Temple Society of North America". Kuil ini berdiri sejak tahun 1977 dan sudah menjadi tempat bagi umat Hindu di New York dan sekitarnya untuk beribadah hingga berkumpul bersama.

Selain populer jadi tempat pernikahan hingga ibadah. Kuil ini juga terkenal dengan kantinnya yang terletak di bawah tanah. Kantin ini mirip seperti food court pada umumnya tapi fokus menyajikan berbagai hidangan autentik khas India.

"Banyak orang yang datang ke sini khusus untuk makan di kantin kami. Menu yang paling favorit ada idli hingga dosas, semua makanan dibuat langsung oleh para koki yang berasal dari India. Kantin ini terbuka untuk umum dan bisa dikunjungi oleh siapa saja," Dokter Uma Mysorekar selaku ketua dari Hindu Temple Society of North America.

Liao Fan Hong Kong

Foto: Istimewa

Liao Fan Hong Kong Soya Sauce Chicken Rice and Noodle jadi street food pertama yang masuk Michelin Guide. Tempat makan nasi ayam panggang ini sangat terkenal di Singapura hingga kini cabangnya tersebar di Melbourne, Australia.

Chan Hon Meng, sang penjual Hong Kong Soya Sauce Chicken Rice & Noodle setiap harinya bekerja hingga 17 jam di dapur mungilnya yang berada di Chinatown. Ia menjual sekitar 180 ekor ayam sebelum mendapatkan penghargaan ini.

Menu andalannya ada The Soya Sauce Chicken yang jadi primadona. Kulit ayamnya berwarna kecokelatan dengan tekstur daging empuk juicy. Kini Chan Hong Meng pindah ke tempat yang lebih besar karena sejak mendapatkan Michelin Star di tahun 2016, penggemarnya semakin banyak.

Restoran China Bawah Tanah

Foto: Istimewa

Restoran yang satu ini terbilang sangat tersembunyi dan cukup rahasia. Karena tidak ada alamat jelas hingga informasi yang terlampir di internet. Restoran khas China ini letaknya di bawah tanah Plaza Espana di Madrid.

Untuk sampai ke restoran China ini para pengunjung harus susah payah mencari jalan, karena restoran ini tidak memiliki papan atau penunjuk jalan. Di bagian depan restoran hanya ada tulisan China berwarna merah dengan menu makanan yang ditulis tangan menggunakan 3 bahasa yaitu Mandarin, Jepang dan Korea.

"Kami menjalankan bisnis ini bersama-sama. Menu favorit orang-orang di sini ada dumpling dan mie Qingtian la mian," jelas Yulong Zhou dan sang istri Liufeng Zhu. Masakan China yang disajikan tidak sembarangan, semuanya berasla dari wilayah Zheijang tempat di mana banyak orang China yang tinggal di Madrid berasal.