Restoran dengan Michelin Star biasanya terletak di kota atau di pusat keramaian. Berbeda dengan restoran klasik satu ini yang letaknya paling terisolasi di dunia.
Koks merupakan salah satu restoran dengan penghargaan Michelin Star yang berbeda dari restoran mewah lainnya. Restoran ini terletak di wilayah yang sangat terpencil bahkan terisolasi dari dunia luar.
Restoran klasik ini menawarkan pengalaman bersantap yang tak terlupakan dengan pemandangan Kepulauan Farore yang terletak di Eropa Utara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dari berbagai sumber, berikut lima fakta menarik seputar Koks yang jadi restoran Michelin Star paling terisolasi di dunia.
Baca Juga: Ini Makanan Enak di 5 Negara Paling Terisolasi di Dunia
Terletak di Kepulauan Faroe
Foto: Istimewa
|
Tapi di balik terpencilnya wilayah ini, hadir restoran klasik bernama Koks yang menarik perhatian dunia. Bukan restoran sembarangan, Koks merupakan restoran yang menyuguhkan hidangan seafood segar dari lautan.
Bahkan bentuk restoran ini juga tak kalah unik, karena lebih mirip seperti pos singgah untuk para pendaki. Di belakangnya terhampar pegunungan dan danau yang memukau.
Mengusung Konsep Unik
Foto: Istimewa
|
"Restoran Koks letaknya di dalam lembah, sangat jauh dari jalanan utama. Di sekeliling restoran ini terdapat alam bebas dan iklim yang keras," tutur Chef Poul Andrias Ziska yang bertanggung jawab menyajikan berbagai makanan enak untuk para pengunjung.
"Pengalaman yang unik bagi setiap pengunjung. Karena harus menyusuri sungai untuk sampai kemari. Di sini tidak ada mobil atau lampu terang, benar-benar menghadirkan pengalaman makan yang autentik," tambah Chef Poul.
Makanan Segar dari Lautan
Foto: Istimewa
|
Untuk menu utamanya ada mahogany clam yang menurut Chef Poul merupakan biota laut tertua, yang sudah ada sejak 500 tahun lalu. Menurut Chef Poul hanya restoran Koks dan para ilmuwan yang menggunakan mahogany clam di dunia ini.
Makanan yang Beragam
Foto: Istimewa
|
Chef Poul menyajikan 17 hidangan yang berbeda dari berbagai jenis seafood dan bahan lainnya. Mulai dari bulu babi, daun sorrel liar, dan hidangan daging yang sebelumnya sudah difermentasi.
"Daging fermentasi atau makanan fermentasi merupakan hidangan dan tradisi kuliner yang populer di Kepulauan Faore," jelas Johanes Jensen salah satu pendiri restoran Koks.
Restoran Michelin Star yang Berbeda
Foto: Istimewa
|
Sementara orang-orang yang mau makan di sini harus merogoh kocek sekitar $220 (Rp 3,2 juta) per orang. Dengan tambahan biaya wine sekitar $170 (Rp 2,5 juta) per orang.
Semua harga ini sudah termasuk 17 hidangan dengan satu tambahan dessert. Pengunjung bisa mencicipi aneka seafood seperti ikan segar, kerang, rumput laut, tambahan daging kambing hingga sayuran organik lainnya.
Baca Juga: Terisolasi Karena Virus Corona, Ini Cara Warga Wuhan Dapat Pasokan Makanan