Minum Bubble Tea 6 Bulan, Warna Plasma Darah Pria Ini Jadi Putih Susu!

Minum Bubble Tea 6 Bulan, Warna Plasma Darah Pria Ini Jadi Putih Susu!

Andi Annisa Dwi Rahmawati - detikFood
Minggu, 10 Mei 2020 04:00 WIB
Efek minum bubble tea, warna plasma darah putih susu
Foto: Must Share News
Jakarta -

Efek minum bubble tea yang mengerikan kembali terjadi. Kali ini plasma darah pria 29 tahun ini berubah jadi kental dengan warna putih susu.

Bubble tea atau boba tea jadi minuman yang digandrungi banyak orang, terutama di Asia. Rasanya yang manis menyegarkan membuat banyak orang ketagihan. Pada kondisi terparah, mereka tak bisa melewatkan hari tanpa bubble tea.

Konsumsi bubble tea terlalu sering tentu tidak bagus untuk kesehatan. Pasalnya minuman asal Taiwan ini tinggi gula. Buktinya seorang pria 29 tahun di China alami efek samping mengerikan karena minum bubble tea tiap hari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Efek minum bubble tea, warna plasma darah putih susuEfek minum bubble tea, warna plasma darah putih susu Foto: merckvetmanual.com

Dikutip dari Must Share News (6/5), pria asal provinsi Zheijang itu alami perubahan plasma darah. Jika biasanya warna plasma darah kuning agak bening, punyanya justru putih susu.

Hal ini ternyata karena kandungan minyak yang tinggi dalam tubuhnya, akibat konsumsi minuman manis berlebih. Berat badannya juga naik drastis sekitar 40 kg.

ADVERTISEMENT

Baca Juga: Sering Minum Bubble Tea, Puluhan Bola Tapioka Bersarang di Usus Remaja Ini

Menurut Hangzhou News, pria bernama Chen ini awalnya mengalami nyeri perut. Ia lantas putuskan ke dokter. Setelah darahnya dicek barulah terlihat plasma darahnya yang putih susu. Konsistensinya kental mirip lard atau lemak babi.

Warga Singapura serbu gerai bubble teaBubble tea Foto: iStock

Jumlah trigliserida pria itu juga 20 kali lebih banyak dari kebanyakan orang. Begitupun dengan kolesterolnya yang 4 kali lebih tinggi dari nilai normal.

Chen ternyata memiliki kebiasaan minum bubble tea usai olahraga. Ia selalu mengidamkan minuman manis ini usai berkeringat. Selain bubble tea, ia juga mengonsumsi minuman soda untuk mendinginkan tubuhnya usai olahraga.

Sayangnya seiring waktu, Chen berhenti olahraga. Hal ini juga tidak dibarengi berhentinya kebiasaan Chen minum manis. Selama 6 bulan konsumsi bubble tea dan minuman manis lain, berat badannya naik 40 kg.

bubble tea sakit perutBubble tea Foto: iStock

Konsumsi semua minuman manis ini jadi penyebab lonjakan kandungan minyak dalam darah Chen. Dokternya juga menjelaskan kalau kondisi plasma darah berwarna putih susu disebut hiperlipidemia. Hal ini dipicu peradangan pada pankreas.

Perlu diperhatikan, konsumsi bubble tea tidak boleh berlebihan. Krimer pada bubble tea kerap dibuat dari minyak kelapa yang mengandung asam lemak jenuh dalam jumlah tinggi.

Mengonsumsi bubble tea terlalu sering bisa meningkatkan produksi kolesterol tubuh. Pada akhirnya meningkatkan risiko penyempitan pembuluh darah dan potensi serangan jantung.

Baca Juga: Biar Tak Gendut, Ahli Gizi Beri Saran Porsi Minum Bubble Tea




(adr/odi)

Hide Ads