Seorang remaja di Provinsi Zhejiang, China alami gangguan pencernaan lantaran kerap mengonsumsi bubble tea. Dilansir dari World of Buzz (6/6), remaja berusia 14 tahun itu dilarikan ke unit gawat darurat sebuah rumah sakit usai mengeluh sakit di bagian perut dan sulit untuk makan.
![]() |
Setelah dilakukan CT Scan, pihak medis menemukan pearl bubble atau biriran tapioka di dalam ususnya terlebih di bagian dekat anus. Pearl bubble yang ada tidak tercerna dengan sempurna oleh usus sehingga banyak yang bersarang di sana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Sin Chew, pihak medis sempat menanyakan kapan terakhir kalinya remaja itu meminum bubble tea. Berdasarkan keterangannya, dirinya terakhir kali meminum minuman dengan isian bola-bola tapioka itu lima hari yang lalu.
Tak percaya dengan pengakuan sang remaja, Dr Zhang, dokter yang menanganinya yakin jika sisa pearl yang ada bukan berasal dari konsumsi bubble tea dalam kurun waktu sehari. Dengan begitu remaja berusia 14 tahun tersebut dipastikan meminum bubble tea hampir setiap hari.
Untuk menangani kasusnya, Dr Zhang akhirnya memberi obat pencahar. Mendengar kisah remaja ini, He Yuling selaku direktur dari rumah sakit umum Kota Zhuji menjelaskan bahwa bola-bola yang terbuat dari tepung kanji memang sulit dicerna tubuh.
![]() |
Terlebih beberapa penjual bubble tea sengaja menambahkan bahan pengental. Hal itu dilakukan agar pearl yang ada memiliki tekstur yang lebih kenyal.
Penambahan zat pengental inilah yang membuat bola-bola tapioka makin sulit dicerna oleh tubuh. Sebenarnya penambahan zat itu pun dinilai tidak baik bagi tubuh.
Baca juga: Wanita Ini Minum 4 Liter Milk Tea dalam 7 Jam! (sob/odi)