Setelah Sebulan Dilarang, Warga Thailand Berebut Stok Bir

Setelah Sebulan Dilarang, Warga Thailand Berebut Stok Bir

Andi Annisa Dwi Rahmawati - detikFood
Selasa, 05 Mei 2020 11:30 WIB
Warga Thailand serbu stok bir
Foto: Istimewa
Jakarta -

Hampir satu bulan Thailand melarang penjualan minuman alkohol. Karenanya ketika aturan tersebut berakhir, warga Thailand antre berebut stok bir sampai berkardus-kardus!

Larangan minuman alkohol di Thailand berakhir pada Minggu, 3 Mei 2020. Aturan ini berlangsung hampir satu bulan. Akibatnya, ketika minuman alkohol mulai dijual lagi, antusiasme warga begitu besar.

Dikutip dari Mothership (5/5), terlihat antrean panjang di gerai-gerai minuman alkohol seluruh negeri. Pembeli mengincar bir dan spirit yang mulai dijual pukul 11 siang, waktu paling awal minuman alkohol bisa dijual legal di sana.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Warga Thailand serbu stok birWarga Thailand serbu stok bir Foto: Istimewa

Ada sebuah video viral di Facebook yang menunjukkan warga Thailand berebut stok bir. Nampak kejadian berlangsung di supermarket di Srinakarin Road.

Saat itu pegawai baru saja memasukkan beberapa stok kardus bir. Namun di area penjualan, sudah ada kerumunan pembeli menunggu. Nah, saat kardus-kardus tiba, mereka langsung merobek plastik kardus.

ADVERTISEMENT

Baca Juga: Catat! Minum Alkohol Tidak Bisa Melindungi Diri dari Virus Corona

Warga Thailand serbu stok birWarga Thailand serbu stok bir Foto: Istimewa

Pembeli berdesak-desakkan mengambil satu per satu kardus bir. Ada juga yang mengambil lebih dari satu. Keriuhan terdengar meski untungnya tidak terjadi keributan atau baku hantam.

Selain karena kangen rasa bir, netizen mengatakan warga Thailand rela berebut bir itu karena supermarket menjualnya murah. Kabarnya bir itu merupakan stok yang ada di gudang.

Warga Thailand serbu stok birWarga Thailand serbu stok bir Foto: Istimewa

Adapun larangan penjualan minuman alkohol, termasuk bir, di Thailand hingga satu bulan lamanya terkait COVID-19. Pemerintah berharap hal ini bisa membatasi aktivitas sosial warga untuk menekan infeksi virus corona.

Larangan tersebut dimulai 10 April hingga 3 Mei 2020. Sampai 3 Mei, Thailand sendiri mengonfirmasi 2.969 kasus positif COVID-19. Korban meninggal sebanyak 54 orang.

Diare usai minum birBir Foto: iStock

Meski kini penjualan minuman alkohol diperbolehkan, warga Thailand hanya boleh mengonsumsinya di rumah. Penjualanpun masih dilarang di beberapa bagian wilayah Thailand.

Misalnya di provinsi Nakhon Phanom dan Rayong dimana penjualan minuman alkohol dilarang sampai 15 Mei 2020. Sementara di Chanthaburi, Pathum Thani, Phetchaburi, Phitsanulok, Sa Kaeo dan Songkhla, penjualan baru boleh dilakukan di akhir Mei 2020.

Baca Juga: Atasi Virus Corona, Pabrik Minuman Beralkohol Kini Produksi Hand Sanitizer




(adr/odi)

Hide Ads